Pesisir Selatan-Aksi peduli lingkungan ditunjukkan oleh Telkom Witel Sumbar–Jambi dengan menanam 17.000 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Desa Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (6/10).
Penanaman itu ditandai dengan kegiatan tanam bersama pihak Telkom dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
General Manager Telkom Witel Regional Sumbar Jambi, Muhammad Ihsan di Amping Parak menyebutkan, pihaknya membantu penanaman bibit mangrve sebanyak 17.000 batang dan ditambah bibit penyisipan 1.700 batang.
Muhammad Ihsan menyebutkan, penanaman mangrove tersebut merupakan wujud nyata komitmen Telkom dalam menghadirkan nilai keberlanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Melalui program ini, kami ingin mendorong masyarakat pesisir untuk tumbuh bersama, menjaga alam sambil mengembangkan potensi ekonomi melalui desa digital dan ekowisata yang berkelanjutan,” ujarnya.
Penanaman mangrove yang dilakukan bersama Pokmaswas Peduli Lingkungan Amping Parak tersebut menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom yang berfokus pada tiga pilar utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. 17.000 bibit mangrove ditanam di sepanjang lahan pasang surut Amping Parak sebagai langkah nyata memulihkan ekosistem pesisir dan memperkuat daya tahan kawasan terhadap abrasi.
Selain penanaman, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan potensi ekonomi hijau.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru bagi warga Amping Parak untuk mengembangkan kawasan pesisir sebagai destinasi wisata berbasis konservasi dan teknologi digital.
Muhammad Ihsan menegaskan, Telkom akan terus memperkuat dukungan terhadap pengembangan desa-desa pesisir melalui digitalisasi dan pelestarian lingkungan.
“Kami percaya, desa yang kuat bukan hanya karena infrastrukturnya, tetapi juga karena kesadaran dan kepedulian masyarakatnya terhadap lingkungan,” tutupnya.
Sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen membangun Digital Sustainability Ecosystem melalui sinergi antara inovasi teknologi, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
Program ini sejalan dengan misi Telkom untuk menghadirkan kemanfaatan digital yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, dari kota hingga pelosok nagari.
Selanjutnya Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Telkom atas partisipasinya dalam mendukung visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Langkah Telkom ini menjadi contoh konkret sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi nagari-nagari lain di Pesisir Selatan untuk ikut mengembangkan potensi lokalnya secara berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut Risnaldi Ibrahim juga memberikan apresiasi khusus kepada Kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, yang dinilainya sebagai komunitas yang berjuang dengan ketulusan dan konsistensi.
“Kelompok ini dulunya mungkin tidak dianggap, namun mereka terus berbuat tanpa pamrih hingga akhirnya berjaya. Kini mereka mampu mengharumkan nama daerah dengan meraih penghargaan tingkat nasional pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024. Inilah bukti bahwa ketulusan dan kerja nyata pada akhirnya akan mendapat pengakuan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Risnaldi Ibrahim juga berharap agar kehadiran Telkom tidak hanya berhenti pada dukungan lingkungan, tetapi juga memperkuat infrastruktur digital di seluruh wilayah Pesisir Selatan.
“Melalui Telkom, kami berharap pemerintah dapat menyasar lokasi-lokasi blank spot di daerah ini sehingga sasaran dan visi misi pembangunan melalui program unggulan ‘Nagari Pandai’ bidang teknologi digital yang telah dicanangkan oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dapat terlaksana secara merata di seluruh nagari,” tutupnya.