Painan, Agustus ----
Sebagai partai dakwah, PKS memanfaatkan momen Ramadhan sebagai bulan silaturrahim untuk mempererat hubungan silaturrahim dengan konstituen. Salah satunya dengan melakukan safari Ramadhan ke daerah-daerah. Jum’at (27/8) DPW PKS sumbar bersamaan dengan DPD PKS Pessel melakukan safari Ramadhan ke kecamatan Batang kapas.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum (Sekum) DPW PKS Sumbar, Mochklasin, S Si (anggota DPRD Prov Sumbar), Ketua Umum DPD PKS Pessel, Efrianto, S Si, Sekum DPD PKS Pessel, Feby Rifli, SH beserta jajaran kepengurusan lainnya.
Rangkaian acara diawali dengan ifthor jama’i ( buka puasa bersama) kader, simpatisan serta masyarakat di kampung Anakan, Nagari Koto Nan Duo. Acara itu mendapatkan respon positif dari hadirin.
“Biasanya pasca pemilu jarang ada partai yang melakukan acara semacam ini, tapi PKS ingin menunjukkan bahwa kedekatan dengan masyarakat tidak hanya menjelang pemilu saja tapi setiap saat dilakukan berkesinambungan,†ungkap Dedy, seorang hadirin di Anakan.
Ketua panitia, Syafriko Indra Yopi mengatakan, kegiatan itu merupakan rangkaian acara safari Ramadhan 1431 H. Setelah itu acara dilanjutkan dengan safari Ramadhan ke masjid Baitul Ichsan, kampung Teratak Tempatih, Nagari IV Koto Mudik.
Usai Shalat tarwih, acara dimulai dengan format ramah tamah, jaring asmara (jaring aspirasi masyarakat). Masalah pembangunan merupakan topik utama yang dibahas dalam penjaringan aspirasi dengan masyarakat yang dipimpin langsung wakil rakyat dari Dapil sumbar II (kab. Pessel, kab solok, kota solok dan kab solsel) Mochklasin itu. Tim juga memberikan bantuan materil (dana) untuk pembangunan masjid.
Alur sungai Batang Kapas yang terletak di kampung jambak, Pasar Kuok yang saat ini semakin menggerus tebing jalan dan satu-satunya jalan ke nagari IV koto Mudik menjadi usulan utama masyarakat untuk dipindahkan. Alur sungai itu, tatkala setiap kali musim hujan meluap ke jalan sehingga menghambat hubungan transportasi masyarakat IV Koto Mudik jika bepergian keluar dan masuk nagari itu.
Jika tidak cepat diantisipasi, dikhawatirkan hubungan transportasi darat ke nagari itu terancam putus. Selain itu, permintaan untuk pembangunan jembatan gantung ke Bungatanjung, Teratak Tempatih yang sudah di usulkan sejak tahun 2008 lalu melalui Musrenbag tingkat nagari sampai ketingkat kabupaten, sampai kini belum ada realisasinya. Pada kesempatan yang sama masyarakat menanyakan terkait status guru MDA.
Menanggapi hal itu, Mochklasin mengatakan, pada dasarnya ada program yang berasal dari APBD Provinsi dan ada dari APBD Kabupaten. Tapi dari beberapa usulan dan pertanyaan masyarakat tersebut banyak terkait dengan program kabupaten, maka pihaknyai hanya bisa melakukan hubungan koordinatif dengan pemerintah kabupaten. Namun untuk program Provinsi dia mengatakan akan memperjuangkan semaksimal mungkin.
Program provinsi yang sedang diperjuangkan adalah untuk pembukaan jalan yang menghubungkan jalur lintas barat dengan jalur lintas tengah. Dengan itu maka jalur lintas Barat melalui kabupaten Pesisir Selatan diupayakan ada jalan tembus ke kabupaten Solok atau kabupaten Solok Selatan. Menurutnya, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan masyarakat Pessel jika akses jalan ini bisa dibuka.
Dikesempatan itu ia menyampaikan, masyarakat agar mendukung Program Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno seperti program ‘one man one cow’ satu orang satu ekor sapi, pemberian beasiswa bagi anak berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang terkendala biaya karena berasal dari kelurga kurang mampu. Seterusnya mempercepat pencairan dana bantuan gempa 2009 kepada korbannya, baik masyarakat ataupun rumah ibadah. 04