Painan, Mei ----
Kepala Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pesisir Selatan, AKP Alfira mengatakan tingginya angka kecelakaan lalulintas jalan raya akhir-akhir ini disebabkan jeleknya kondisi jalan saat ini.
"Pengendara sering kali terjebak dengan jalan berlobang. Mereka tidak mengira badan jalan yang kelihatan bagus ternyata lobang menganga dibagian tepi. Menghindari lobang, kendaraan lain datang berlawanan arah sehingga terjadi tabrakan. Inilah yang seringkali dialami pengendara yang menyebabkan kecelakaan", kata Alfira.
Selain itu, kesadaran masyarakat pemakai jalan raya juga masih minim untuk mematuhi peraturan lalulintas. Namun, akhir-akhir ini katanya, sudah mulai berangsur pulih. Mereka (pengendara) kususnya pengendara sepeda motor sudah
jarang yang tidak memakai helem.
Helem bagi pengendara dan penumpang kendaraan roda dua sangat bermanfaat untuk keselamatannya. Jika kecelakaan tidak lagi bisa dihindari, setidaknya pengendara dan penumpang sedikit bisa terhindar dari luka serius pada bagian kepalanya.
Selama ini, dari 10 orang pengendara dan penumpang sepeda motor yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas, 8 orang diantaranya meninggal akibat luka serius dibagian kepala. Mereka tidak dari pengendara dan penumpang yang tidak memakai helem.
Menurut Alfira, penyebab parahnya kerusakan jalan di kabupaten itu karena muatan tonase mobil truk atau tanki
berlebihan. kontruksi jalan saat ini hanya mampu menahan beban truk dan tanki bermuatan 12-14 Ton, namun mobil yang lewat melebihi kapasitas tersebut.
"Jangankan di kecamatan lain, di Painan saja kondisi jalan saat ini sudah sangat memprihatinkan, lobang-lobang besar
menganga menunggu korban berikutnya. Seharusnya mobil-mobil besar yang memakai roda gandeng tidak dibenarkan masuk kota. Namun, akibat jalan lingkar atau jalan lain tidak ada terpaksa mobil itu masuk kota", imbuhnya.(04)