• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Angka Lakalantas di Wilkum Satlantas Polres Pessel, terjun bebas

14 Juni 2019

410 kali dibaca

Angka Lakalantas di Wilkum Satlantas Polres Pessel, terjun bebas

Pesisir Selatan. - Capaian cukup positif dilakukan jajaran Satlantas Polres Pesisir Selatan, untuk menekan angka Kecalakaan Lalu Lintas selama operasi ketupat digelar dari 29 Mei - 10 Juni di Wilayah Hukum Polres Pessel, mengalami penurunan cukup siginifikan jika dibandingkan tahun 2018 yang lalu sebanyak 18 Lakalantas. Jum' at (14/6).

Upaya preventif baik melalui himbuan baik melalui media massa, radio, spanduk ataupun baliho. Serta penempatan personil di tempat - tempat telah ditentukan, adalah salah satu rumus bagaimana angka lakalantas pada tahun 2019 bisa di minimalisir. 

Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Fery Herlambang, S. iK, MM melalui Kasat Lantas Polres Pessel AKP. Denny Catur WD, S, iK menuturkan, selama operasi Ketupat di gelar di wilayah hukum Polres Pessel tahun 2019, angka kecalakaan lalu lintas untuk Md : 0, Lk : 4 dan Lb : 0. Sedangkan pada tahun 2018 lalu, angka kecalakaan lalulintas Md : 4 kasus, Lr : 34 dan Lb : 0. 

" Selain upaya tindak tegas, upaya lainya yang edukatif dan preventif kita kedepankan, " tegas Denny.

Denny menyampaikan jika diprosentase angka kecelakaan selama operasi ketupat turun hingga 83 % dibandingkan tahun lalu. Hal itu, tidak terlapas dari kerjasama dari semua pihak khususnya para pengendara baik itu roda dua, roda empat ataupun roda enam yang bersama - sama mematuhi aturan berlalu lintas. 

Pada gelaran operasi ketupat tahun 2019, pihak nya juga telah menyiagakan anggotanya di beberapa lokasi obyek wisata, seperti di carocok painan dan Carocok Tarusan. Dan, titik lokasi rawan kemacetan.

Bukan, itu saja ungkap dirinya, rekayasa arus kendaraan ke lokasi obyek wisata juga dilakukan, dalam rangka meminimalisir kemacetaan kendaraan. 

" Sesuai arahan dan petunjuk dari Kapolres, kita akan siagakan anggota hingga tanggal 16 besok, karena diperkirakan pengunjung masih datang ke lokasi wisata di Pessel, " ujar Kasat Lantas. 

Walaupun begitu Denny menghimbau bagi warga ataupun masyarakat yang berasal dari seputaran Painan dan Pessel pada umumnya, agar tidak menggunakan mobil buk terbuka yang bukan keperuntukan nya, hal itu menghindari kecalakaan lalu lintas.

Serta bagi pengendara roda dua, diharapkan memakai perlengkapan berkendara, seperti helm, SIM, kaca spion, dan tidak berboncengan lebih dari dua. 

Jika hal itu kita dapatkan dilapangan, maka kita akan lakukan tilang. Tutur nya. 

Sedangkan berdasarkan pantuan di ruas jalan nasional ada di Kabupaten Pessel, khususnya diwilayah selatan baik itu dari Tapan, Sako, Jangki Ayam dan Lunang perlu ditambah rambu - rambu lalu lintas juga marka jalan, karena beberapa sebagian sudah ada pudar bahkan rambu - rambu jalan ada yang patah dan hilang.(01)