Painan, September----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp100,76 miliiar guna membantu permodalan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di kabupaten itu selama 2011 hingga akhir Agustus.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekteriat kabupaten Pesisir Selatan, Dailipal di Painan Kamis mangatakan, skim kredit tersebut dikucurkan melalui dua bank pemerintah yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Nagari.
Ia menyebutkan, kredit tersebut dikucurkan dengan tujuan untuk percepatan pengembangan sektor riil guna penanggulangan dan pengentasan kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat khususnya yang bergerak di bidang UMKM.
Berbagai skim kredit ini dikucurkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemerintah mempercayakan pengucuran kredit kepada BRI Cabang dan unit Painan, Bank Nagari Cabang Painan dan Bank nagari Cabang Tapan Pesisir Selatan, sebut Dailipal.
Selama 2011, hingga akhir Agustus lalu, masing-masing bank mengucurkan, BRI Rp66,053 miliiar kepada 9.198 nasabah, Bank Nagari cabang Painan Rp10,356 miliiar untuk 542 nasabah dan Bank Nagari cabang Tapan Rp24,352 miliiar 798 nasabah.
Menurut Dailipal, penyaluran tersebut telah tersebar keseluruh kecamatan di kabupaten itu berdasarkan penyerapan oleh masyarakat dan tidak bisa dipatok rata untuk seluruh kecamatan.
Sementara tingkat kesadaran masyarakat penerima manfaat bantuan program KUR di kabupaten itu, ia menilai cukup bagus. Sejak program tersebut mulai tahun 2007, tingkat kemacetan pengembalian dari masyarakat penerima manfaat hanya berkisar di bawah angka 5 persen.
Ia berharap, masyarakat agar menggunakan kredit tersebut benar-benar untuk kegiatan usaha produktif demi meningkatkan perekonomian dan bukan untuk keperluan lain atau konsumtif sehingga kredit tersebut tidak menjadi beban hutang bagi masyarakat.
Gunakanlah KUR ini untuk membantu modal usaha mikro, kecil menengah dan koperasi. Jangan gunakan untuk keperluan lain selain permodalan usaha agar tidak menjadi beban hutang bagi masyarakat, sebut Dailipal.
Penyaluran KUR dibagi dalam dua bentuk, di antaranya dalam bentuk "Mikro dan Ritec", keduanya sama-sama dalam bentuk usaha kecil menengah.
Bardasarkan evaluasi yang dilakukan selama 4 tahun berjalan terhadap penyaluran KUR Mikro dan Ritec, hasilnya cukup mengembirakan karena melampaui dari target yang direncanakan. KUR Ritec 130 persen dan Mikro 102 persen diatas target. Sampai akhir tahun ini penyaluran ditargetkan Rp4 miliar lagi, tukas Dailipal.(04)