Bayang Utara Rawan Longsor dan Terisolir
Bayang Utara------Jalan utama yang menghubungkan empat nagari di Kecamatan Bayang Utara rawan terjadinya longsor,pasalnya jalan yang memanjang menghubungkan empat nagari tersebut hanya terdapat satu ruas dan rawan terisolir.
Camat Bayang Utara,Irjal kepada pesisirselatan.go.id mengatakan bahwa kondisi jalan sepanjang 18 kilometer dari Puluik Puluik ke Pancung Taba memang rawan longsor. Jalan umumnya berada dipinggir jurang dan perbukitan.
"Ada beberapa titik titik yang rawan longsor,seperti di kawasan Puluik Puluik,karena sebelumnya pernah terjadi longsoran besar yang mengakibatkan tiga nagari yakni Pancuang Taba, Muara Air dan Koto Ranah terisolir,sehingga kondisi ini ketiga nagarinya sempat terisolasi beberapa hari,"ungkapnya.
Ditambahkanya, selain itu juga di kawasan Koto Ranah,kawasan Muara Air dan Pancung Taba,ketiga kawasan ini sangat rawan terjadi longsor,meskipun longsornya tidak begitu besar namum tetap saja dikwatirkan oleh pengguna jalan.
"Khusus untuk kawasan Muara Air dan pancuang Taba,ketika hujan agak lama selalu mengalami reruntuhan material dari tebing bukit ke badan jalan, selain itu sisi kanan menuju Pancuang Taba di beberapa titik badan jalan amblas kedalam jurang,hal ini mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas,dan sangat mengkhawatirkan bagi pengguna jalan" ungkapnya lagi.
Diharapkannya,bahwa jalan provinsi tersebut harus perlu perbaikan dan pembenahan. Terutama pengamannann di bagian tebing dan dinding perbukitan yang rawan longsor,karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Harapan akan perbaikan dan pengaman jalan provinsi ini sangat diperlukan,serta pelebarannya,karena terlalu sempit ketika kenderaan datang dari arah berlawanan harus turun kebawan dan bibir jalan,"tutupnya berharap.(02)mul(02)