Painan, Agustus ----
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr Mirsal Basyar M. Epid mengimbau masyarakat setempat untuk melakukan 3 M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur). Imbauan itu mengantisipasi agar tidak berkembangnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten ini, mengingat penyakit itu telah mulai menggerogoti masyarakat pada Ramadhan ini.
"Hingga kini sejak awal puasa Ramadhan 1431 H, sedikitnya belasan warga Pessel dirawat di Rumah Sakit M Zein Painan akibat DBD. Untuk mengatasi berkembangnya Demam panas tinggi yang bisa merenggut nyawa manusia itu hanya dengan melakukan 3 M plus," ungkapnya.
Hanya 3 M cara yang ampuh untuk DBD. Apapun yang dilakukan untuk mencegah DBD selain 3 M diyakini tidak akan ampuh. 3 M itu merupakan pencegahan untuk tidak terjadinya DBD dari gigitan nyamuk aedes aegepty. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Dengan menguras air dilingkungan tempat tinggal warga maka upaya pencegahan untuk tidak berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebar DBD berarti telah diusahakan sejak dini.
Selanjutnya juga dapat melakukan penutupan tempat - tempat yang berisikan air. Seperti halnya bak mandi dan tempat air lainnya yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengubur. Cara ini juga merupakan hal yang efektif untuk menghilangkan genangan air, tempat nyamuk itu berkembang biak. Berikutnya, Mengubur segala macam benda yang tidak berguna dan memungkinkan tempat genangan air.
Pesisir Selatan salah satu daerah di Sumatera Barat endemis DBD. Berbagai upaya agar tidak terjadinya pengembangan penyakit tersebut di Kabupaten ini telah dilakukan Pemerintah setempat.
Selama ini kita telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebar DBD ini. Diantaranya Foging massal, Foging focus, abatisasi dan lain-lainnya. Namun demikian penderita penyakit yang bisa mematikan manusia itu terus saja terjadi. Angka korban DBD ini dari bulan ke bulannya tetap saja meningkat, imbuhnya.(04)