Painan, Juli----
Berdasarkan pengujian Labor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sepanjang tahun 2010, sehingga dinyatakan sebanyak 11 aliran sungai di Pesisir Selatan (Pessel) dinyatakan dibawah baku mutu dan layak dikomsumsi.
"Dari hasil labor menunjukkan kondisi air sungai masih dibawah baku mutu, sehingga dinyatakan air sungai di Pessel masih layak dikonsumsi,"ungkap Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pessel, Khairul Effendi didampingi Koordinator Labor, Meri Zalmi kepada pesisirselatan.go.id, Kamis (7/7) di Painan.
Ditambahkanya, pengujian ini berdasarkan sampel yang diambil pada sebelas titik aliran sungai besar di setiap kecamatan secara berkala, diantaranya Batang Tarusan, Bayang, Painan, Kalumpang, Surantih, Kambang, Pelangai, Air Haji, Inderapura, Tapan dan Lunang.
Selain itu juga merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) No.5 tahun 2008 tentang baku mutu air sungai, maka pengujian tersebut dilakukan berdasarkan parameter-parameter tertentu terhadap sampel yang diambil.
"Sejauh ini kita baru mampu melakukan sebatas pengujian terhadap parameter kimia yang kemungkinan terkandung dalam air. Sampel yang diambil mulai dari hulu sampai ke muara sungai pada musim hujan dan musim kemarau,"tuturnya lagi.
Menurutnya, Klasifikasi mutu ditetapkan menurut kelas air sungai itu sendiri pada kelas II A, dari hasilnya tidak menunjukan air sungai di Pessel tidak tercemar oleh limbah padat atau cair yang bersumber dari rumah tangga atau pabrik.
"Kita harap agar kualitas air sungai harus tetap dijaga dari pencemaran bahan kimia, karena kegunaannya, cukup banyak seperti, untuk komsumsi air minum, kebutuhan rumah tangga lainnya, budi daya perikanan dan pertanian,"ungkapnya berharap.
Sementara itu tidak hanya pengujian terhadap air sungai, Labor Lingkungan Hidup juga melakukan pengujian terhadap air laut. Hasilnya sama yaitu tidak menunjukan adanya pencemaran baik dari limbah rumah tangga maupun pabrik. Rencana kedepannya juga akan dilakukan pengujian terhadap udara terutama asap yang berasal dari cerobong pabrik. Namun, peralatan labor yang dimiliki belum memadai untuk itu.(02)