Pesisir Selatan - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni mengajak masyarakat nelayan untuk menjaga ekosistem laut dari kerusakan tangan-tangan jahil tidak bertanggung jawab, yang menangkap ikan menggunakan Pukat Harimau.
Hendrajoni menjelaskan, luas garis pantai Pessel sekitar 240 kilometer, dan terbentang dari utara - selatan, dengan kandungan Sumber Daya Alam, seperti ikan kecil, ikan besar serta terumbu karang.
"Sangat besar SDA yang ada, itu harus dijaga dan dilestarikan, karena sebagian besar daerah di Pesisir Selatan berupa laut," ujar Hendrajoni, Minggu (7/4)
Dia menegaskan, penangkapan ikan menggunakan pukat harimau tersebut sangat besar dampaknya, selain terumbu karang rusak, ikan kecil juga akan ikut punah. Hal itu kata dia, harus ditindak tegas sesuai Undang - Undang yang berlaku, bagi oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Sebelum tindakan preventif, tetap kita lakukan imbauan dan sosialisasi pada nelayan. Untuk tidak menggunakan pukat harimau saat menangkap ikan," harapnya.
Untuk mendukung penegakan illegal Fishing, Pemkab Pessel akan menyiapkan lahan untuk pembangunan Pos AL.. Dengan adanya Pos AL nantinya di Kecamatan Ranah Pesisir bisa membantu Pemkab Pessel untuk mencegah pemakaian pukat harimau di kawasan perairan laut Pesisir Selatan.
"Semua masyarakat, dan nelayan sendiri harus ikut mendukungnya, laporkan pada pihak terkait jika ada pemakaian pukat harimau, biar dilakukan tindakan tegas," pungkasnya.