Painan, - Dinas Perikanan Pessel lakukan panen perdana budidaya lele, bertempat di BBI Pincuran Boga, Jumat (03/05).
Budidaya lele kali ini mempergunakan media kolam terpal dengan mempergunakan Flok atau probiotik dan hasil panen yang diperoleh pun mengalami peningkatan sampai 3 kali lipat dibandingkan sistem konvesional yang membutuhkan lahan yang luas.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pembenihan dan Pembesaran Ikan Destalina Citra Dewi, S. Pi, M. Si disela-sela waktu panen mengatakan Budidaya lele bioflok telah mulai gencar dilakukan di beberapa wilayah dan telah banyak diterapkan di Pondok Pesantren (Ponpes), Pokdakan bahkan pembudidaya
“kita telah terapkan budidaya lele dengan memanfaatkan Sistem Flot yang berlokasi di Instalasi BBI Pincuran boga Carocok sebanyak 6 unit dan sebanyak 3 unit di BBI pincuran boga,” jelasnya.
Destalina menambahkan untuk panen kali ini hasil yang diperoleh cukup memuaskan
“Panen perdana kali ini berhasil memproduksi lele konsumsi ukuran 9-10 ekor per kg sebanyak 110 Kg dengan nilai jual diperkirakan sebesar Rp 1.760.000,-. Ini adalah panen perdana yang sebelumnya di BBI Pincuran Boga juga pernah dipanen sebanyak 275 Kg, secara ekonomi dengan hasil panen saat ini dipastikan sangat menguntungkan dan tentunya diharapkan akan memicu kesinambungan usaha dan sebagai contoh bagi pembudidaya di Kab.Pessel, “jelasnya.
Dilanjutkannya budidaya sistem flot cenderung membutuhkan sumberdaya air dan lahan yang terbatas.
"Lele bioflok juga dipercaya sangat cocok sebagai alternatif usaha baru dikalangan masyarakat Kab.Pessel, tak terkecuali masyarakat kota, karena cenderung membutuhkan sumberdaya air dan lahan yang terbatas,“ tutupnya.