Painan, Dinas Perikanan Pessel Sosialisasikan rencana penanaman mangrove sebanyak 7.000 batang yang akan dialokasikan pada tahun 2019 ini bertempat di Nagari Sungai Pinang Kec. Koto XI Tarusan, Kamis (11/04).
“Dinas Perikanan bersama instansi terkait akan melakukan penanaman pohon mangrove, namun sebelum itu kita sosialisasikan dulu kepada Walinagari, Kepala Jorong, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar lokasi akan manfaatnya,” kata Kabid pemberdayaan nelayan dan pembudidayaan ikan Dinas perikanan pessel Firdaus, S.Pi disela-sela kegiatan.
Firdaus melanjutkan sebagaimana diketahui pessel memiliki bibir pantai sepanjang 234,5 Km yang diperlu diberi perhatian khusus.
“Ekosistem hutan mangrove di Indonesia kini tidak luput dari permasalahan lingkungan akibat pengelolaan yang buruk sehingga akan mempercepat proses abrasi pantai dan dalam beberapa tahun kedepan, garis pantai akan lebih cepat bergeser ke arah daratan, kita tidak menginginkan itu terjadi di sepanjang pantai pessel,” jelasnya.
Ia melanjutkan sebagai pencegah abrasi pantai, pohon mangrove juga akan berperan dalam mendukung berbagai jasa ekosistem, termasuk produksi perikanan dan siklus unsur hara.
“Banyak manfaat dari tanaman mangrove yang dapat kita peroleh diantaranya mencegah intrusi air laut terhadap daratan, mencegah erosi dan abrasi pantai, pengurai limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai, sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa serta mangrove juga berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir, dan dapat dikatakan tanaman mangrove memiliki peranan penting dan manfaat yang banyak, baik langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir,” ungkapnya.
Untuk itu kita berharap kepada walinagari, kepala jorong, tokoh masyarakat dan masyarakat mari dukung pelaksanaan kegiatan ini agar ekosistem pantai kita untuk masa mendatang bisa terkelola dengan sangat baik.
“Ini semua tidak bisa dilakukan Dinas terkait saja, tapi dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan,” harapnya.
Acara tersebut ditutup dengan penanaman pohon mangrove secara simbolis yang melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumbar, Potmar Lantama II Padang.