Painan, April----
Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan mentargetkan 530 keramba jaring apung (KJA) pada 2014 dalam meningkatkan produksi di sektor pengembangan budidaya ikan kerapu.
Budidaya ikan kerapu telah dimulai sejak lima tahun terakhir di kabupaten ini merupakan salahsatu sektor ekonomi yang sangat potensial untuk dikembangkan pembudidayaannya.
"Tahun ini DKP Pessel melakukan penambahan pada 100 KJA untuk didaerah di Kawasan Minapolitan Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan," kata Kepala Dinas DKP Pessel,Edwil, Jumat (15/4).
Dengan penambahkan ini maka pembudidayaaan kerapu berjumlah 238 KJA dimana 90 KJA dilakukan DKP Pessel dan sebanyak 48 KJA oleh PT Bimantara Citra Jakarta bersama kelompok pembudidayaan ikan kerapu Jala Sena Mandeh, katanya menambahkan.
"Jenis kerapu yang kembangkan adalah jenis kerapu macan dan kerapu bebek," ucapnya.
Menurutnya, dengan penambahan KJA maka peningkatan produksi Ikan Kerapu bisa mencapai 5 ton per kali panen sehingga bisa memenuhi permintaan ekspor.
Sementara, pembudidayaan ikan kerapu di kawasan mandeh sangat cocok dan bebas dari bahan pencemaran 55 hektar. Laut Mandeh dikenal memiliki arus yang tenang dan cocok bagi usaha budidaya berupa jaring apung.
Selain itu daerah lokasi pengembangan budidaya kerapu lainnya berada di Teluk Sungai Bungin 18 hektar dan sungai Nipah 16 ha.(02)