• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

22 September 2010

794 kali dibaca

Gubernur Sumbar Bersilaturahmi Dengan Masyarakat Tapan

Painan, September
Ratusan warga Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan menghadiri silaturrahmi dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Basa di Masjid Nurul Iman Nilau Tapan Selasa (21/9) malam.

Pantauan pesisirselatan.go.id, acara yang dimulai pukul 20.10 WIB itu cukup baik dan sangat berguna bagi masyarakat untuk melangkah menuju pembangunan di daerah itu. Beberapa tokoh masyarakat, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), anggota DPRD Kabupaten dari daerah setempat, camat Basa Ampek Balai Tapan, masyarakat dan Upika tampak serius mengikuti rangkaian acara sampai pada sesi tanyajawab antara masyarakat dengan Gubernur.

Bersama rombongan Gubenur, tampak hadir Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar. Beberapa permintaan untuk pembangunan di Tapan disampaikan masyarakat pada sesi tanya jawab dari rangkaian acara itu. Antaranya, tentang pentingnya normalisasi Batang Nilau dan pembangunan Rumah Sakit di daerah itu.

Ketua MUI Basa Ampek Balai tapan, Syahbunan Rici pada sesi itu menyampaikan, keberadaan Rumah Sakit di Tapan sangat penting untuk masyarakat. Kini untuk melakukan pengobatan bagi masyarakat yang sakitnya membutuhkan rawat inap harus dirujuk (dibawa) ke RSUD M Zein Painan, karena kabupaten yang memanjang dari Utara ke Selatan ini hanya memiliki satu rumah sakit yakni RSUD M Zein Painan. Sementara jarak daerah Tapan dengan Painan sangat jauh yakni 140 kilometer lebih, belum lagi Kecamatan tetangganya (Lunang Silaut) yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu.

Selain itu normalisasi Batang Nilau. Hal itu sangat penting dan mendesak untuk dilakukan. Sungai yang terletak ditengah pemukiman masyarakat itu tidak luput dari penyebab banjir yang seringkali menimpa masyarakat ketika musim hujan datang. Harta dan kekayaan masyarakat setempat menjadi sasaran amukan air bah luapan sungai itu.

Aliran sungai itu tidak lagi mengalir pada tempatnya karena alur sungai tersebut tidak lurus. Maka harapan masyarakat kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan dengan melakukan normalisasi sungai.(04