Pesisir Selatan--Dalam rangka menyambut masuknya bulan suci rahmadan Kerapatan Adat Nagari (KAN ) Taratak Sei Lundang Kecmaatan Koto XI Tarusan mengadakan kegiatan Balimau adat Minggu (5/5) kemarin. Agenda ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya menyambut ramadan .
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPMNP2KB) Hamdi yang hadir pada kegiatan ini mengungkapkan Balimau adat merupakan bagian dari adat yang harus dilestarikan dan dipertahankan agar tidak hilang dan diperngaruhi oleh perkembangan zaman, karena tujuannya adalah untuk membersihkan diri, khusus dalam rangka memasuki bulan suci Ramadhan dengan harapan diri yang bersih dan suci amal ibadah selama ramadan akan di diterima oleh Allah SWT.Dan kedepannya ini akan menjadi destinasi wisata adat
“Diharapkan dengan kegiatan balimau adat ini bisa menanamkan kepada masyarakat terkait pelestarian kesenian dan mempertahankan tradisi .Jangan jadikan kegiatan ini sebagai kegiatan seromonial belaka namun juga sebagai mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan menjelang memasuki bulan suci ramadan " ujarnya
Ketua Kerapatan Adat Taratak Sei Lundang Kecamatan Koto XI Tarusan Syahrul.MA Datuk Putih Minggu (5/5) mengungkapkan acara Balimau adat adalah tradisi secara turun menurun dilaksanakan yang dilakukan dengan cara mensucikan diri dalam rangka menyambut bulan suci ramadan .
Menurutnya ada makna yang terkandung dalam kegiatan ini diantaranya nilai sosial dimana masyarakat secara bersama sama melaksanakan kegiatan secara bersama secara sukarela, makna gotong royong tanpa memandang suku atau kelompok apapun, makna budaya sebagai bentuk pelestarian kebudayaan tradisional yang turun menurun dan makna syariat islam yang mengambarkan bahwa sebelum memasuki bulan suci rahmadan setiap umat islam harus membersihkan diri dan saling memaafkan dengan sesama.
"Dimana pada kegiatan balimau adat masyarakat berkumpul dan saling memaafkan sehingga tali silaturahmi tetap terjaga, selain itu tujuan acara balimau selain melestarikan adat tradisi lama sehingga bisa selalu turun menurun dilestarikan juga meningkatkan persatuan dan mendidik masyarakat untuk cinta akan budayanya," ujarnya
Ditambahkannya Pelaksanaan Balimau ini setiap tahunnya digilirkan pelaksanaan nya dan pada tahun ini dilaksanakan oleh suku Chaniago. namun semua agenda diikuti oleh semua suku yang ada yaitu 6 suku yang ada di bawah panji KAN Taratak Sei Lundang diantaranya Suku Jambak, Piliang, Sipanjang, Melayu,Chaniago dan Tanjung dan ada 19 datuk
Walinagari Taratak Sei Lundang Hadis Hermanto Minggu(5/5) mengungkapkan teknis tradisi mensucikan diri ini dilakukan dengam limau yang diarak dari kantor wali nagari Taratak Sei Lundang melalui kampung sampai ke sungai atau batang air taratak.
Dimana iringan ini di ikuti oleh Ninik mamak alim ulama cadiak pandai tokoh masyarakat serta pemuda. Ninik mamak dalam hal ini melakukan tradisi berpakaian Ninik mamak sesuai dengan jinihnya .
Nantinya iringan ini juga diikuti wali nagari.ninik mamak.alim ulama.cadiak pandai.tokoh masyarakat serta pemuda dan masyarakat.
"Tata cara bali mau nantinya adalah Limau yg berisi kan bedak beras.air.wangi wangian dan bunga kemudian bedak di oleskan ke muka dengan terlebih dahulu di basahi dengan air. Setelah kegiatan balimau selesai di tutup dengan doa bersama," lanjutnya(07)