• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 April 2011

990 kali dibaca

Harga Pinang Rp8.000 Di Pesisir Selatan

Painan, April----

Harga jual komoditi pinang berangsur naik ditingkat pedagang pengumpul di kabupaten Pesisir Selatan. Sejak sepekan ini terpantau harga Rp 7 ribu sampai Rp 8.000 perkilogram. Harga ditetapkan pedagang pengumpul bervariasi tergantung kualitas.

Ahmad (47) seorang pedagang pengumpul kepada pesisirselatan.go.id di Painan Selasa (5/4) mengatakan, harga komoditi tersebut bisa saja berobah karena pengaruh cuaca. Jika cuaca kurang baik atau sering hujan, maka harga itu juga bisa anjlok. Karena kualitas komoditi ini juga akan berkurang.

Pada musim hujan, pinang belah seringkali mengandung kadar air yang sangat tinggi, komoditi itu seringkali dihinggapi jamur karena jemurnya tidak kering.

"Harga pinang bervariasi, tergantung kadar airnya. Jika jemurnya bagus (kering), kadar air tidak ada maka dapat dibeli dengan harga Rp8.000 perkilogram. Jika kadar airnya tinggi harga paling rendah Rp7 ribu perkilogram. Harga saat ini cukup bagus dibanding bulan sebelumnya mencapai Rp3 ribuan perkilogram. Sepekan lalu, naik menjadi Rp5.000 sampai Rp6.000 perkilogram," tuturnya.

Kualitas pinang bisa bagus jika jemurnya bagus dan mendapat cahaya matahari cukup untuk menjemur. Komoditi ini harus mendapat cahaya matahari yang banyak dalam pengolahan setelah dipanen. Sehingga kualitas Pinang juga bagus.

Dikatakannya, sejak harga jual biji pinang belah membaik, ia dan petani lainnya bisa sedikit lega karena bisa menambah penghasilan untuk kelangsungan perekonomian keluarga.

Kami merasa sangat terbantu dengan harga pinang saat ini. Harga itu cukup menambah pendapatan. Sebelumnya kami hampir saja tidak memetik buah pinang karena tidak seimbangnya hasil dengan waktu untuk panen sampai pengolahan. Mudah-mudahan harga pinang saat ini dapat bertahan dan naik, imbuhnya.(04