Painan, Maret----
Harga jual komoditi pinang ditingkat pedagang pengumpul di kabupaten Pesisir Selatan terpantau stabil sejak dua pekan terakhir. Kepada petani, pedagang membeli Rp5 ribu sampai Rp5.500 perkilogram. Harga ditetapkan pedagang pengumpul bervariasi tergantung kualitas.
"Harga pinang bervariasi, tergantung kadar airnya. Jika jemurnya bagus (kering), kadar air tidak ada maka dapat dibeli dengan harga Rp5.500 perkilogram. Jika kadar airnya tinggi harga paling rendah Rp5 ribu perkilogram. Harga saat ini cukup bagus dibanding bulan sebelumnya mencapai Rp3 ribuan perkilogram, ungkap Usmar (45) seorang pedagang pengumpul di Surantih Rabu (23/3).
Harga komoditi tersebut bisa saja berobah karena pengaruh cuaca. Jika cuaca kurang baik atau sering hujan, maka harga itu juga bisa anjlok. Karena kualitas komoditi ini juga akan berkurang. Pada musim hujan Pinang belah seringkali mengandung kadar air yang sangat tinggi. Kadangkala komoditi itu dihinggapi jamur karena tidak kering.
Untuk pengolahan setelah dipanen, pinang perlu cuaca panas. Sehingga kualitas Pinang juga bagus.
Dikatakan Umar, sejak harga jual biji pinang belah membaik, ia dan petani lainnya bisa sedikit lega karena bisa menambah penghasilan untuk kelangsungan perekonomian keluarga.
Kini kami rutin memanen pinang seminggu sekali. Kami merasa sangat terbantu dengan harga pinang saat ini. Harga itu cukup menambah pendapatan. Sebelumnya kami hampir saja tidak memetik buah pinang karena tidak seimbangnya hasil dengan waktu untuk panen sampai pengolahan. Mudah-mudahan harga pinang saat ini dapat bertahan, jika tidak bisa naik, imbuhnya.(04)