Pesisir Selatan, 1 Oktober 2018
Anomali cuaca yang terjadi di sejumblah wilayah di Sumatera Barat, dan khususnya di wilayah perairan di Kabupaten Pesisir Selatan, ditambah curan hujan yang cukup tinggi, minggu (30/9) membuat sejumblah lokasi di kabupaten Pesisir Selatan mengalami tanah longsor, abrasi pantai dan banjir.
Banjir terjadi didaerah sungai tawa Kecamatan Koto XI Tarusan, akibat luapan sungai tawa air meluap sampai ke pemukiman warga setinggi kurang lebih 1 meter, pukul 18.00 Wib. Tidak kerusakan rumah dan korban jiwa, dan kini warga sudah kembali kerumah sambil membersihkan material lumpur yang masuk kedalam rumah warga.
Pohon tumbang terjadi di daerah buah palo painan, Kecamatan IV Jurai, Duku utara Kecamatan Koto XI Tarusan, dan bukit putus salido Kecamatan IV Jurai.
Tanah longsor terjadi didaerah salido Ketek ( bawah langkisau Resort) menimpah satu unit rumah semi permanen ( pondok). Sedangkan abrasi pantai terjadi di Kecamatan Batang Kapas, satu rumah nelayan rusak akibat hantaman gelombang laut.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan dihubungi, Senin (1/10) mengatakan, terkait anomali cuaca yang diperkirakan terjadi beberapa hari ini disejumblah wilayah di Kabupaten Persisir Selatan, BPBD Pessel menghimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak melakukan aktifitas tidak perlu di sungai, laut dan perbukitan. Karena, gelombang tinggi akan terjadi di sejumblah perairan di Pesisir Selatan.
" kita, BPBD Pessel siagakan tim SAR dan Tagana, serta KSB di Kecamatan, laporkan segera jika terjadi kejadian bencana alam," tegas Herman Budiarto.
Ia menerangkan, ada beberapa lokasi di Kabupaten Pessel yang terkenah dampak dari anomali cuaca, Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Sago, dan Batang Kapas. Seperti, longsor, banjir, tanah longsor dan abarasi pantai.
Dari laporan sementara dari Kecamatan, tidak ada korban jiwa, hanya ada sejumblah rumah warga yang terkenah abrasi pantai dan tanah longsor. Tutur kepala BPBD Pessel.
Pasca, banjir didaerah Banjir terjadi didaerah sungai tawa Kecamatan Koto XI Tarusan, akibat luapan sungai tawa air meluap sampai ke pemukiman warga setinggi kurang lebih 1 meter, pukul 18.00 Wib. Tidak kerusakan rumah dan korban jiwa, dan kini warga sudah kembali kerumah sambil membersihkan material lumpur yang masuk kedalam rumah warga.
Ani warga sungai tawa Kecamatan Koto XI Tarusan ditemui dilokasi mengatakan, pasca banjir kemarin sore Ia bersama warga lain telah kembali kerumah, membersihkan material lumpur, batu dan tanah yang masuk kedalam rumahnya.(01)