• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

15 Agustus 2011

772 kali dibaca

Hutan Pesisir Selatan Sangat Kritis

Painan, Agustus ----

Sedikitnya 23 ribu Hektar hutan Pesisir Selatan mengalami kondisi sangat kritis. Kepala Dinas Kehutanan Pesisir Selatan, Edi Suhartono di Painan kemaren mengatakan, dari 425 ribu Hektare luas kawasan hutan di kabupaten itu 23 ribu Hektare mengalami kondisi sangat kritis, 31 Hektare kritis.

Dari jumlah itu, kata Edi, yang telah berhasil ditanggulangi dengan melakukan penanaman kembali pada lahan-lahan sangat kritis tersebut baru 1,3 ribu Hektare.

Disebutkan Edi, dari 12 kecamatan di kabupaten itu kondisi sangat kritis terluas terdapat di Kecamatan Ranah Pesisir, 4 ribu Hektar, dari luas hutan 58 ribu Hektar. Disusul Kecamatan Pancungsoal dengan luas 3 ribu Hektar dari luas keseluruhan hutan dikecamatanitu 74 Hektar.

Peringkat tiga sangat kritis terdapat di Kecamatan Linggo Sari Baganti dengan luasan hutan sangat kritis 2,3 ribu Hektar dari luas hutannya 31 ribu Hektar.

Di Kecamatan Koto XI Tarusan, lahan sangat kritis 2,1 ribu Hektar dari 42,5 ribu Hektar luas hutan keseluruhan di kecamatan itu dan peringkat lima terdapat Kecamatan Sutera 1,8 ribu dari luas hutannya 44 Hektar.

Untuk menanggulangi persoalan itu, Pemerintah telah dan tengah mengupayakan dengan menanam kembali lahan-lahan sangat kritis tersebut sesuai dengan dana yang dialokasikan pada masing-masing dinas terkait, yakni Dana alokasi khusus dana reboisasi (DAKDR), Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) dan sebagainya yang dilakukan dalam bentuk konservasi

Di Kecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan Pancungsoal kegiatan penanaman lahan kritis dilakukan dengan menanam kelapa sawit dan coklat sesuai dengan kondisi lahan yang terletak pada lokasi kemiringan.

Disebutkan Edi, kekritisan pada hutan rakyat akan ditanggulangi dengan kegiatan yang berbentuk kebun rakyat, sedangkan kekritisan pada hutan lindung dilakukan penanggulangan dalam bentuk penanaman penghijauan kembali pada hutan lindung itu (Reboisasi).

Menurut Edi, luasan hutan di kabupaten itu dapat dikelompokkan luas hutan menurut fungsinya di Pesisir Selatan dapat dikelompokkan, seperti, Hutan Suaka Alam Wisata (HSAW) luasnya 45.722, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) 260.383, Hutan Produksi (HP) 4.030 hektar, Hutan Lindung (HL) luasnya 49.720, Hutan Produksi Terbatas (HPT) 62.430, Hutan Penggunaan Konservasi (HPK) 2.080, Areal Penggunaan Lain (APL) 150.618 hektar.

Kabupaten itu memiliki luas wilayah 575 Hektar dan 73 persen dari itu atau 4,3 ribu Kilometer bujur sangkar merupakan kawasan hutan, sebagian besar kawasan hutan lindung.(04