Pesisir Selatan - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dedi Rahmanto Putra memgatakan, guna mewujudkan pembangunan di Pesisir Selatan yang adil dan sejahtera, maka sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu kata dia, untuk pengembangan transformasi digital di Indonesia.
"Sebab, pemerintah tidak boleh fokus pada indikator ekonomi atau infrastruktur saja, namun bagaimana kesiapan daerah untuk menghadapi persaingan secara global," ujarnya di Painan, Senin (29/4).
Menurut dia, pembangunan di Pessel sangat perlu dukungan semua pihak, termasuk masyarakat Pesisir Selatan.
"Jadi, sudah saatnya kita semua melakukan perubahan secara menyeluruh untuk masyarakat," katanya.
Dedi menyebutkan, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu, maka pelayanan publik mesti ditingkatkan pula. Hal itu mengingat Pessel sudah menjadi salah satu daerah destinasi wisata tingkat nasional dan internasional.
Disatu sisi, lanjut dia, sangat diperlukan menjaga kelestarian lingkungan wisata. Sebab, seiring tingginya perhatian pemerintah pusat untuk mengembangkan potensi wisata, maka hal itu sangat perlu diapresiasi.
"Namun, prestasi yang diraih selama ini semua pihak jangan sampai terlena, tetap fokus dan jadikan prestasi itu sebagai motivasi dan modal dasar untuk lebih giat lagi dalam berkerja," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Pessel Hendrajoni mengatakan, momen hari jadi Kabupaten Pesisir Selatan ke 71 merupakan momentum sejarah daerah untuk memberi semangat dalam meningkatkan pembangunan disegala sektor.
Selama ini kata dia, komunikasi antara pemerintah daerah dengan DPRD berjalan sangat baik, hal itu terbukti dengan banyaknya kesepakatan yang direalisasikan pada program kegiatan pembangunan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Hingga kini kami terus melakukan evaluasi untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik dari segi pembangunan, ekonomi, serta pelayanan terhadap masyarakat," ucapnya.
Bupati Hendrajoni menyebutkan, untuk melihat keberhasilan kinerja pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, dapat diketahui melalui capaian indikator makro pembangunan daerah. Hal itu sesuai dengan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dimana terdapat beberapa indikator makro pembangunan di Pesisir Selatan yang menunjukkan kecenderungan positif.
"Meningkatkan indeks pembangunan manusia dari 68,39 pada 2016 menjadi 68,74 pada 2017. Menurunkan angka kemiskinan dari 7,92 persen pada 2016 menjadi 7,59 pada 2018. Kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5,33 persen pada 2016 menjadi 5,42 persen pada 2017. Angka ini berada diatas capaian provinsi dan nasional," ujarnya. (15)