Pesisir Selatan --Dua koperasi pada peringatan Hari Koperasi Nasional (HKN) ke-72 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang diselenggarakan Senin (29/7) di halaman kantor bupati setempat menerima penghargaan tingkat Sumatera Barat (Sumbar).
Diantaranya, Koperasi Primkopol Polres Pessel, dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sutera.
Penghargaan koperasi berprestasi tingkat Sumbar itu, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pessel, Hendrajoni, bersamaan dengan juga disalurkanya bantuan Wirausaha Pemula terhadap 6 unit UMKM, dengan masing-masing Rp12 juta, bersumber dari Kementrian Koperasi dan UKM RI.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hendrajoni menyampaikan bahwa Koperasi diharapkan benar-benar bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakat, termasuk juga di daerahnya.
Dari itu dia keberadaan koperasi tidak hanya sekedar aktif dan sehat, tapi bagai mana bisa terus tumbuh dan berkembang, serta juga profesional dalam mengembangkan usahanya.
"Harapan ini saya sampaikan, karena bidang usaha yang memiliki nilai sosial bisnis itu, mampu bertahan ketika krisis ekonomi melanda bangsa Indonesia. Makanya saya berharap koperasi yang ada saat ini, tidak hanya sekedar aktif, tapi bagai mana bisa terus tumbuh dan berkembang, serta profesional dalam menjalankan berbagai bidang usaha yang dimiliki," katanya.
Ditambahkan lagi bahwa pemberian pengharagaan itu juga bertujuan untuk menambah motivasi bagi koperasi lainya agar pula maju, sehat dan terus berkembang sebagai mana dua koperasi itu.
Peringatan HKN ke-72 tersebut juga dihadiri Sekdakab Pessel, Erizon, Forkopimda Pessel, dan para kepala Perangkat Daerah (PD).
Ketua KPRI Sutera, Mirza sebagai salah satu penerima penghargaan ketika dihubungi penulis pesisirselatan.go.id menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pemerintah daerah (Pemda) Pessel, dan Provinsi Sumbar.
"Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemprov Sumbar dan Pemkab Pessel, atas penghargaan yang diberikan. Sebab penghargaan sebagai koperasi berprestasi baik di tingkat Sumbar maupun Pessel ini, akan menambah semangat dan motivasi bagi kami untuk terus maju dan berkembang," katanya.
Dijelaskanya bahwa kehadiran KPRI Sutera dengan jumlah aset telah mencapai Rp 8,5 miliar sebagai saat ini, bukan saja memberikan konstribusi bagi daerah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat secara umum.
"Tapi juga mampu memberikan motivasi dan dorongan bagi koperasi-koperasi lainya untuk juga bisa sama-sama maju dan berkembang dengan kami," katanya.
Dijelaskanya bahwa koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 304 orang itu, berdiri pada tahun 1984.
Dalam perjalanan waktunya itu, saat ini telah berkembang pesat dan mampu memberikan pinjaman maksimal sebesar Rp 50 juta kepada anggota dengan masa pengembalian selama 80 bulan.
"Berdasarkan angka itu, sehingga selama tahun 2018 saja, besar pinjaman yang tersalurkan mencapai Rp 8 miliar, dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) di tahun itu sebesar Rp 910 juta," katanya.
Hal itu tercapai karena tingginya kesadaran anggota dalam melakukan pembayaran angsuran, termasuk juga dalam melakukan simpanan, dan tabungan berjangka atau deposito.
"Saat ini kita juga sedang malakukan pengalihan sistem simpan pinjam konvesional ke sistem KPRI syariah," timpalnya.
Kepala dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustian (Diskop UMKM Perperin) Pessel, Azral ketika ditanya menjelaskan bahwa saat ini jumlah koperasi di Pessel ada sebanyak 300 unit.
"Dari jumlah itu, koperasi aktif sebanyak 122. Tapi dari 122 unit yang aktif itu, yang dinyatakan sehat sebanyak 83 unit, atau sebesar 68 persen," ujarnya. (05)