Painan, November----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan segera akan melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2011 menyusul ditandatanganinya Nota Kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) R-APBD oleh bupati dan Ketua DPRD.
Penandatanganan Nota kesepakatan KUA PPAS R-APBD Kabupaten Pesisir Selatan dilakukan dalam sidang paripurna DPRD, Senen (29/11).
" Dengan ditandatanganinya nota KUA PPAS maka pembahasan R-APBD 2011 kita harapkan segera dimulai agar bisa selesai tepat waktu," kata Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit.
Menurut Nasrul Abit, Kebijakan Umum penggunaan anggaran tahun 2011 nanti lebih dititik beratkan kepada upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi berbasis kerakyatan disamping peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan serta pembangunan infrastruktur lainnya.
" Kita mencoba menggariskan kebijakan yang berorientasi kepada upaya pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Disamping itu peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan serta percepatan pembangunan daerah tertinggal juga ikut menjadi perhatian," jelasnya.
Tahun 2011 mendatang Pemkab Pesisir Selatan mentargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat 12,89 persen atau sebesar Rp25.378.500.000,- dari tahun 2010 yang hanya sebesar Rp22 Miliar lebih.
Diakui PAD Pesisir Selatan masih sangat kecil dibanding total APBD, meskipun setiap tahun terus meningkat.
" PAD hanya sekitar 3,7 persen dari total APBD, sisanya berasal dari dana perimbangan dan bagi hasil serta tugas perbantuan lainnya," lanjutnya.
Menyoal alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) Nasrul Abit menyebutkan tahun ini meningkat begitu juga Dana Alokasi Khusus (DAK). Peningkatan DAU mencapai Rp60.314.809.000,- (13,28 persen) sementara DAK meningkat Rp16.469.900.000,- (26,99 persen).
" Tahun 2011 alokasi DAU untuk Pesisir Selatan sebesar Rp514.412.080.000,- dan DAK sebesar Rp77.486.000.000,- yang artinya terjadi peningkatan 13,28 persen untuk DAU dan 26,99 persen untuk DAK," tutupnya. (03)