• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

18 April 2011

670 kali dibaca

Kunci Jawaban UN Yang Beredar Tidak Benar

Painan, April ----

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, Rusmayul Anwar menegaskan tidak ada kunci jawaban beredar saat dan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Pesisir Selatan. Jika ditemukan, itu tidak benar dan hanya kunci jawaban palsu. Maka itu peserta UN jangan terjebak dengan kunci jawaban jika ditemukan.

Tidak ada kunci jawaban UN beredar. Peserta UN diimbau untuk tidak mempercayai adanya kunci jawaban. Jika ditemukan, itu palsu. Jangan terjebak dengan hal tersebut. Jawaban yang tertera pada kunci yang beredar itu belum tahu benar. Itu jebakan, ungkapnya kepada pesisirselatan.go.id ketika ditemui di Painan usai meninjau pelaksanaan UN di Painan Senin (18/4) tadi siang.

Banyak jalan yang ditempuh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk menghancurkan pendidikan. Dengan tulisan yang berisikan jawaban yang ditempel di dinding WC dan melalui SMS mereka menyebar luaskan kunci-kunci jawaban kepada siswa (peserta UN). Seakan-akan itu benar. Padahal kebenarannya belum terukur dan diketahui.

Bagi peserta yang mempercayai itu, maka ia akan terjebak dengan jawaban yang tidak tentu sumber dan kebenarannya. Jawaban palsu itu bisa menghilangkan konsentrasi para peserta dalam mencari isi jawaban yang benar. Mereka (siswa) seakan terhipnotis dengan jawaban-jawaban yang beredar.

Mereka menganggap jawaban yang beredar itu benar, sehingga sebagian siswa tidak lagi konsentrasi mengisi jawaban di kelas. Meski ia (siswa) bisa mengisi dengan jawaban yang benar, namun mereka tidak lagi percaya dengan hasil pikirannya sendiri. Siswa akan merasakan gelisah di kelas dan ingin keluar untuk mencari kunci jawaban yang beredar.(04