• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

31 Maret 2012

459 kali dibaca

LAHAN KERING, PETANI RANAH PESISIR TIDAK BISA TANAM PADI

Painan, Maret --– Sekitar 4.500-an petani Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat tidak dapat menanam padi pada musim tanam sejak Februari lalu, karena lahan sawahnya mengalami kekeringan akibat jebolnya bendungan irigasi di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan, Pesisir Selatan, Afrizon Nazar di Painan, kemarin mengatakan, akibat tidak berfungsinya lahan tersebut sebagai lahan pertanian tanaman padi, maka kabupaten Pesisir selatan akan mengalami penurunan produksi gabah sedikitnya 10 ribu ton pada musim panen ini.
Sesuai jadwal, musim tanam periode pertama tahun 2012 seharusnya berlangsung pada Februari, namun hingga kini petani belum bisa turun kesawah menanam padi karena lahan tersebut mengalami kekeringan.
Menurut Afrizon, bendungan irigasi yang terletak di Nagari (desa adat) Koto VIII Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir itu merupakan satu satunya sumber air untuk mengairi lahan pertanian sawah di kecamatan itu.
Sebelum rusak diterjang banjir bandang Nofember 2011, bendungan tersebut dapat mengairi lahan sawah petani sekitar 2.000-an hektar.
“Dari lahan dua ribu hektar itu, rata-rata produksi lima ton per hektar, maka kabupaten ini akan mengalami penurunan produksi gabah 20 ribu ton per tahun, jika bendungan ini kedepannya masih tidak berfungsi, “ ujar Afrizon.
Jika kekeringan lahan tersebut berlangsung lama, maka pada musim tanam berikutnya tahun ini produksi gabah akan mengalami penurunan sekitar 20 ton.
Seperti biasanya, petani melakukan penanaman padi di lahan tersebut dua kali setahun. Namun akibat pasokan air tidak ada, maka petani tidak akan mampu lagi menggarap lahan itu untuk menanam padi.(04)