Pesisir Selatan--Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang dikenal dengan sebutan kabupaten sejuta pesona, ternyata memang memiliki potensi pengembangan pariwisata yang sangat besar pada semua kecamatan yang ada.
Karena memang besar, sehingga tidaklah mengherankan julukan itu diberikan pada daerah yang sudah keluar sebagai daerah tertinggal sejak tahun 2014 itu.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga, Hadi Susilo Minggu (22/9) kepada penulis pesisirselatan.go.id.
Dikatakannya bahwa potensi pariwisata Pessel tidak hanya ada di kawasan pesisir pantainya, tapi juga ada pada bagian hulu sungainya dengan puluhan air terjun yang indah dan mempesona.
"Semua itu akan menjadi maknet bagi masyarakat untuk datang ke daerah ini, bila dilakukan pengembangan dan pengelolaanya secara maksimal dan profesional" katanya.
Diungkapkanya bahwa selain kawasan Wisata Mandeh, dan Pantai Carocok Painan, salah satu kawasan wisata yang juga sudah cukup mendunia saat ini adalah Pantai Penyu Ampingparak di Kecamatan Sutera, dan Pantai Sambungo di Kecamatan Silaut.
"Kawasan wisata Pantai Penyu Ampingparak yang berjarak 45 kilometer dari Kota Painan ini, selalu ramai dikunjungi setiap hari oleh masyarakat. Bahkan selama lebaran, jumlah kunjungan setiap hari mencapai 5 ribu orang. Kondisi yang juga tidak kalah ramainya juga terlihat di Pantai Sambongo Kecamatan Silaut. Sebab kawasan itu sudah dijadikan pula sebagai alternatif bagi wisatawan yang berasal dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh Provinsi Jambi, termasuk juga dari Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu," jelasnya.
Hal itu diakui Camat Sutera, Fakhrudin, dan Camat Silaut, Syamwil ketika ditanya penulis pesisirselatan.go.id beberapa waktu lalu di Painan.
Camat Sutera, Fakhrudin mengatakan bahwa selain kawasan wisata Pantai Carocok Painan dan Mandeh, ternyata kawasan wisata Pantai Penyu di kecamatan itu juga ramai dikunjungi.
"Sekarang masyarakat telah menjadikan Pantai Penyu Ampingparak sebagai pilihan untuk berwisata di daerah ini. Dalam melakukan pengelolaan kawasan, pemerintah nagari dan masyarakat saling bekerjasama. Makanya kehadiran kawasan itu sangat memberikan nilai yang positif, baik bagi pemuda, masyarakat, maupun oleh pemerintahan nagari sendiri," ujarnya.
Sedangkan Camat Silaut, Samwil mengatakan bahwa Pantai Sambungo di kecamatan itu juga sudah dijadikan pilihan oleh masyarakat untuk berwisata.
Pengunjung yang memadati kawasan wisata itu, ternyata tidak hanya berasal dari dalam daerah, tapi juga dari luar provinsi, seperti Jambi, Bengkulu dan juga dari Provinsi Riau.
Kepadatan kunjungan di kawasan itu sudah mulai dirasakan masyarakat sejak dua tahun terakhir.
"Bahkan pada lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah tahun 2019 ini, Pantai Sambungo setiap hari dipadati oleh ribuan pengunjung. Mereka yang berkunjung itu bukan saja berasal dari dalam daerah, tapi juga dari luar daerah, seperti dari Jambi, Bengkulu, dan Riau," timpalnya. (05)