Painan, Juli -----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kelulusan diseluruh jenjang pendidikan, mulai SD sampai setingkat SMA dengan meningkatkan kompetensi pendidikan. Harapan itu menjadi rekomendasi DPRD setempat terhadap LKPJ akhir masa jabatan bupati Pessel 2006-2010 Senin (12/7).
Ketua DPRD kabupaten Pessel, Mardinas N Syair pada rapat Paripurna DPRD Pessel tentang LKPJ akhir masa jabatan Bupati Pessel 2006-2010 menyebutkan, hal itu agar dapat dijadikan acuan bagi bupati dalam memimpin daerah ini kedepannya. Selain itu, ada 13 poin lagi yang direkomendasi anggota DPRD terhadap LKPJ tersebut, dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyat.
"Pengawas pendidikan agar difungsikan seoptimal mungkin. Pengawasan bukan hanya datang dan ngomong-ngomong dengan kepala sekolah, tetapi harus menjadi murid tertua yang berada didalam kelas. Ini gunanya untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan guru dalam mengajar. Pengawas agar membuat laporan secara tertulis atas temuan disekolah dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Sedangkan untuk perencanaan kedepan dan anggaran untuk pengawasan (supervisi), agar dianggarkan," ungkapnya.
Pelayanan terbuka (remidial) atas mata pelajaran tertentu agar dapat dilakuka serta kegiatan Musyawarah Guru Bidang Study (MGBS). Data yang akurat untuk pemerataan dan penyebaran guru-guru juga perlu ada, baik melalui mutasi maupun penempatan guru-guru baru.
Sarana dan prasarana sekolah-sekolah inti yang ada agar diperhatikan secara sungguh-sungguh.
Sementara untuk kesehatan, pemerintah kabupaten agar meningkatkan pelayanan dijajaran kesehatan, pelayanan optimal terhadap siapa saja, baik dirawat ataupun tidak sangat perlu. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana terhadap rumah sakit dan puskesmas .
Pendataan atas masyarakat miskin yang belum termasuk dalam pemberian Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) oleh Pemerintah daerah melalui jajaran kesehatan harus dilakukan kembali.
Untuk menurunkan jumlah pengangguran, pemerintah daerah agar membuat kebijakan-kebijakan yang bersifat riil.Pemerintah daerah agar dapat memfasilitasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk memperoleh keterampilan demi kelangsungan hidup mereka.
Bidang lainnya seperti, seni dan budaya lokal agar dilakukan pembinaan. Dalam mengembangkan obyek pariwisata agar mengarah kepada hal-hal yang lebih positif dan berdasarkan Adat Basandi Sarak, Sarak basandi Kitabullah (ABS-SBK). Sarana dan Prasarana atas pariwisata budaya seperti situs rumah gadang mandeh rubiah perlu ditingkatkan.(04)