Pesisir Selatan, 26 April 2019 - Masyarakat Nagari Aur Begalung Kecamatan Bayang Pessel,saat ini tengah melaksanakan pembangunan jalan baru melalui kegiatan Bulan Bhakti Gontong Royong Masyarakat ( BBGRM) sepang 100 meter, goro masal tersebut diikuti oleh anggota Polsek dan Koramil 06 Kecamatan Bayang, tokoh masyarakat , organisasi pemuda, PKK, Bundo Kandung dan masyarakat,Kamis ( 25/4).
Wali nagari Aur Begalung kecamatan Bayang Musrial mengatakan, kegiatan BBRGM ini merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam upaya membuka akses berhubungan dalam pengembangan daerah pemukiman penduduk, kemudian untuk membuka akses perhubungan karena sarana lalulintas ini salah satu urat nadinya pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Tingginya antusias masyarakat yang dibantu pasukan kuning dari unsur pemerintahan kecamatan, para wali nagari sekecamatan Bayang memberikan partisipasinya membaur dengan masyarakat patut dibanggakan, setidaknya BBRGM ini diikuti sekitar 250 orang dari berbagai element masyarakat, ulasnya.
Pembangunan jalan baru ini sudah lama didambakan oleh masyarakat, alhamdulilah pada kesempatan ini anggota Polri dan TNI saling bahu membahu dengan masyarakat, terutama melakukan pembersihan lahan dengan penebangan ratusan pohon kayu seperti, pohon pinang, pohon kelapan, rambutan dan lainnya dengan mengunakan mesin sinsaw dan peralatan seadanya.
Camat Bayang Ilham Rachmadsyah Putra mengatakan, BBRGM ini merupakan kegiatan yang sudah diprogram oleh pemerintah kecamatan Bayang dalam membangun nagari artinya, kegiatan goro ini akan dilakukan secara meraton pada setiap nagari yang ada di kecamatan Bayang, dengan adanya goro bersama ini, setidaknya akan dapat meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan serta mampu menjalin tali silaturahmi ditengah masyarakat.
Menurutnya, Keberhasilan pembangunan nagari tidak terlepas dari kepedulian semua pihak ikut proaktif memberikan partisipasi yang mengarah kepada perbuatan positif membangun, nagari yang maju mencerminkan wali nagari dengan masyarakat bertanggung jawab terhadap lingkungannya, kemudian budaya gontong royong bersama sudah seharusnya digalakan sejak dini di tengah masyarakat. (10).