• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Masyarakat Pesisir Selatan Diingatkan Tidak Melakukan Pembakaran Lahan Dan Hutan

06 Agustus 2019

248 kali dibaca

Masyarakat Pesisir Selatan Diingatkan Tidak Melakukan Pembakaran Lahan Dan Hutan

Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni mengingatkan masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, terutama pada musim kemarau seperti sekarang. Karena, tindakan pembakaran lahan dan hutan bisa berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan polusi udara. Hal itu disampaikan Bupati Hendrajoni, Selasa (6/8).

Terkait beberapa peristiwa kebakaran lahan dan hutan yang terjadi selama ini hendaknya menjadi pelajaran bagi masyarakat dan berupaya menghindarinya.

“Mari kita hindari membakar lahan, karena bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan atau lahan gambut. Masyarakat hendaknya menjaga kawasan hutan di lingkungan masing-masing”, pintanya.

Dikatakan, membakar lahan pada musim kemarau dikhawatirkan akan merambat ke hutan di sekitarnya sehingga bisa menimbulkan kebakaran besar. Kebakaran hutan juga dapat menimbulkan kabut asap yang menyebabkan polusi udara.

Selain itu juga menyebabkan matinya berbagai jenis tumbuhan dan hewan langka. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang dapat dirasakan di berbagai aspek kehidupan, maka langkah yang baik harus dilakukan yakni pencegahan sejak dini.

Kawasan hutan di Pessel rentan terhadap kebakaran apalagi pada musim kemarau. Sebagian besar kawasan  hutan di daerah ini merupakan perbukitan dengan pepohonan yang rapat dan dataran tanah gambut yang mudah terbakar.

Menurut bupati lagi, kebakaran lahan dan hutan dapat diakibatkan oleh alam atau ulah manusia. Disebabkan oleh alam misalnya letusan gunung berapi atau sambaran petir.

Namun, penyebab kebakaran hutan yang sering terjadi adalah oleh aktifitas manusia dengan berbagai motif seperti halnya pembukaan lahan baru dengan cara membakar, membuang puntung rokok sembarangan dan lainnya. (03)