• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Menteri Iftitah Kunjungi KTM Silaut, Wabup Risnaldi Harap Percepatan Pengembangan Kota Baru Terintegrasi

11 November 2025

9 kali dibaca

Menteri Iftitah Kunjungi KTM Silaut, Wabup Risnaldi Harap Percepatan Pengembangan Kota Baru Terintegrasi

Pesisir Selatan - Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Senin (10/11/2025) sore.

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi percepatan pengembangan kawasan transmigrasi, terutama dalam peningkatan layanan dasar dan penguatan ekonomi masyarakat.

Menteri Iftitah tiba di Bandara Muko Muko, Provinsi Bengkulu sekitar pukul 15.20 WIB. Kehadirannya disambut langsung oleh Bupati Muko-muko Chairul Huda bersama jajaran forkopimda setempat. Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim juga turut berada di lokasi menyambut kedatangan menteri.

Setelah prosesi penyambutan, rombongan bergerak menuju Silaut. Dalam perjalanan tersebut, Menteri Iftitah memilih untuk mengemudikan sendiri mobil sepanjang jalur Muko Muko menuju Silaut, sementara Wabup Risnaldi duduk mendampingi. Dalam mobil tersebut, mereka berdiskusi ringan tentang kondisi transmigrasi dan perkembangan kawasan sepanjang jalan menuju Silaut.

Rombongan tiba di kawasan KTM Silaut pada sore hari. Setiba di lokasi, Menteri Transmigrasi disambut secara resmi oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim bersama jajaran. 

Prosesi penyambutan dilakukan secara simbolis melalui pengalungan kain kehormatan dari Wabup Risnaldi kepada Menteri Iftitah.

Acara penyambutan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari tingkat kabupaten maupun provinsi. Hadir Anggota DPRD Sumatera Barat Doni Harsiva Yandra, Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan Hakimin, Anggota DPRD Musmuliyadi Kutai, Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi beserta jajaran, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin, Camat Lunang Syamwil, Camat Silaut Aflizen, Kabag Umum Oriza Dharma, Kabag Prokopim Indra Jaya D, para wali nagari dari Lunang dan Silaut, Ketua KAN Silaut dan anggota, unsur forkopimca, tokoh masyarakat, serta Tim Ekspedisi Patriot yang turut mengawal rangkaian kunjungan menteri.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menyampaikan apresiasi mendalam atas kunjungan Menteri Transmigrasi ke KTM Silaut.

Menurutnya, kunjungan ini menunjukkan perhatian nyata pemerintah pusat terhadap pembangunan kawasan transmigrasi di Pesisir Selatan. 

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melihat momentum kedatangan menteri sebagai dorongan besar bagi percepatan persiapan KTM Silaut menuju kawasan pengembangan kota baru yang terintegrasi, terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat transmigrasi.

Risnaldi menegaskan, seluruh pengembangan kawasan harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh program-program kementerian, mulai dari penyediaan infrastruktur dasar, penguatan sentra bisnis, hingga perluasan peluang usaha bagi masyarakat transmigrasi. 

Menurutnya, pembukaan akses ekonomi yang lebih baik dan peningkatan fasilitas pelayanan publik menjadi prioritas agar transmigran dapat menikmati kehidupan yang lebih layak dan berdaya. 

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan sektor swasta, yang dianggap mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan melalui investasi, pembukaan lapangan kerja, dan penciptaan aktivitas ekonomi baru di tengah masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Iftitah melanjutkan kegiatan dengan berdialog langsung bersama masyarakat transmigrasi. 

Dialog berjalan hangat dan terbuka, dengan berbagai perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasi dan persoalan yang mereka hadapi. 

Pujiyono, salah satu perwakilan wali nagari di Kecamatan Silaut, menyampaikan rasa bangganya sebagai anak transmigrasi. 

Ia menggambarkan bahwa masyarakat transmigrasi dahulu sering dipandang sebagai warga kelas dua atau tiga, namun kini telah sejajar dalam capaian ekonomi dan pembangunan melalui kerja keras dan berkembangnya perkebunan sawit. 

Meski demikian, Pujiyono menekankan bahwa kondisi infrastruktur di kawasan transmigrasi masih jauh dari harapan. Sarana dan prasarana dasar, terutama jalan, menjadi kebutuhan mendesak yang menuntut perhatian serius dari pemerintah.

Suroto, wali nagari yang mewakili masyarakat transmigrasi di Kecamatan Lunang, mengungkapkan aspirasi senada.

Menurutnya, masyarakat transmigrasi membutuhkan peningkatan fasilitas kesehatan karena jarak menuju rumah sakit sangat jauh. Ia juga menyampaikan aspirasi terkait percepatan pemekaran Kabupaten Renah Indojati yang selama ini menjadi harapan masyarakat transmigrasi di bagian selatan Pesisir Selatan. 

Selain itu, Suroto menyoroti persoalan sertifikat tanah yang prosesnya sulit dan biaya pengurusannya sangat tinggi hingga mencapai belasan juta rupiah, yang menurutnya menjadi beban berat bagi masyarakat transmigrasi.

Menanggapi keluhan terkait sertifikasi tanah, Menteri Iftitah menjelaskan bahwa kementerian memiliki program TRANS TUNTAS yang dirancang untuk menyelesaikan persoalan pertanahan di kawasan transmigrasi secara menyeluruh dan tuntas. 

Ia menegaskan, pemerintah pusat berkomitmen menjaga agar seluruh warga transmigrasi memiliki kepastian hukum atas lahan yang mereka tempati. 

Terkait infrastruktur, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan, Menteri Iftitah menekankan bahwa Presiden telah menempatkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas nasional. 

Ia menggarisbawahi peran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui penguatan rantai pasok pangan dari petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil.

"Fokus pemerintah saat ini adalah Kesejahteraan Rakyat dalam artian meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Iftitah juga menegaskan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi tidak dapat bertumpu semata pada pemerintah.

"Keterlibatan sektor swasta menjadi kunci penting dalam menghadirkan percepatan pembangunan," kata Menteri Iftitah.

Menurutnya, potensi KTM Silaut sangat besar untuk diperkuat melalui kolaborasi investasi dan pengembangan usaha produktif yang dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut, Menteri Iftitah menyampaikan bahwa ia sangat menikmati perjalanan ke daerah. Ia menyampaikan kemungkinan untuk menginap pada pertemuan selanjutnya di Silaut demi mendalami lebih jauh berbagai persoalan dan potensi kawasan.