• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

31 Maret 2011

844 kali dibaca

Muaro Sakai Butuh Cetak Sawah Baru 50 Hektar lagi

Painan, Maret----

Daerah Muaro Sakai Kenagarian Inderapura Kecamatan Pancung Soal masih membutuhkan cetak sawah baru seluas 50 hektar lagi melalui Dinas pertanian setempat karena bantuan cetak sawah baru seluas 50 hektar pada tahun dinilai masih kurang. Kurangnya luas lahan cetak baru ini oleh warga setempat karena masih ada beberapa lahan tidur yang masih dapat diolah menjadi lahan produktif.

Walinagari Muaro Sakai, Gestapson menyebutkan cetak sawah baru dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi hasil pertanian warga. "Penambahan cetak sawah baru ini tentu dapat meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan perekonomian warga yang daerahnya masih termasuk kategori daerah tertinggal," ungkapnya.

Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus mendorong pembukaan lahan sawah baru pada semua kecamatan yang ada. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mencetak 200 hektar sawah baru pada 2010. Penambahan sawah baru tersebut sebagai upaya memperkokoh daerah di ujung selatan Sumatra Barat (Sumbar) tersebut sebagai salah satu sentra produksi beras.

Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan, Pemerintah setempat menargetkan peningkatan produksi padi minimal sebesar 5% dengan penambahan areal sawah yang dicetak pada lahan terlantar yang ada.  "Peningkatan produksi padi bisa dipacu dengan areal sawah yang makin luas," katanya,

Menurutnya, selain penambahan areal sawah baru, peningkatan produksi padi juga dipacu dengan penyuluhan penggunaan varietas unggul kepada petani serta pengawasan distribusi pupuk bersubsidi.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Afrizon Nazar, menyebutkan program cetak sawah baru merupakan target jangka panjang, yang dimulai sejak tahun 2008

Dinas Pertanian Tanamanan Pangan, Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan mencatat luas tanaman padi di daerah itu pada 2011 sebanyak 55,5 hektare dengan luas panen mencapai 53,2 hektar.

Dari Luas Tanam tersebut diperoleh hasil produksi padi sebanyak 250,223 ton atau produksi setara beras (65 persen) sebanyak 162,645 ton.(02