Painan, Juli----
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pesisir Selatan, Ny Wartawati Nasrul Abit mengatakan, Sulaman Bayangan hasil kerajinan tradisonal asli Pesisir Selatan, Sumatera Barat memiliki bentuk dan khas tersendiri.
"Sulaman bayangan asal Pesisir Selatan mempunyai Corak dan bentuk tersendiri. Bentuknya khas dan unik sehingga jarang ditemukan ditempat lain. Dengan khas itulah menjadikan kerajinan tradisional asli Pesisir Selatan ini disukai banyak konsumen di Indonesia bahkan mancanegara", katanya.
Menurutnya, sulaman hasil kerajinan daerah lainnya di Indonesia, khususnya Sumatera Barat yang sudah terkenal bermutu sejak dahulunya memang terbilang banyak, namun, sulaman asli Pesisir Selatan berbeda, karena bentuk dan coraknya yang khas.
Saat ini peminat kerajinan tangan para ibu-ibu rumahtangga Pesisir Selatan ini khususnya hasil sulaman sudah mencapai pasar mancanegara. Negara tetangga Malaysia misalnya, tercatat permintaan konsumen terbanyak sejak beberapa tahun lalu, diikuti Singapore dan negara lainnya.
Mereka (konsumen) tidak saja menggunakan sulaman bayangan Pesisir Selatan untuk bahan pakaian, tetapi untuk bahan mukenah dan jilbab para umat muslimah di dunia.
"Mata konsumen mulai melirik akan keindahan sulaman bayangan Pesisir Selatan, tidak hanya dari dalam negeri bahkan dari manca negara memiliki animo yang cukup besar, terutama Malaysia," tuturnya.
Peran aktif Pemerintah Kabupaten setempat dalam mempromosikan kerajinan rumahtangga asli Pesisir Selatan itu cukup dipujikan (baik). Bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional, Pemerintah kabupaten itu aktif mengikuti penyelenggaraan pameran yang diadakan diberbagai daerah di tanah air.
Pengrajin sulaman bayangan di Pesisir Selatan tersebar di sejumlah kecamatan, Surantih, Barung-Barung Belantai (Koto XI Tarusan), Painan dan lainnya. Keinginan para remaja, khususnya putri untuk bergerak dibidang sulaman bayangan ini semakin hari semakin kelihatan dengan meningkatnya jumlah remaja yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan yang diadakan berbagai lembaga di Kabupaten itu.
Seiring dengan telah mulai diliriknya hasil sulaman bayangan ini bukan hanya memberi harapan cerah bagi para pengrajin, namun juga merupakan sebagai salahsatu pembuka gerbang untuk memperkenalkan kekayaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Pesisir Selatan pada umumnya yang selama ini belum diolah secara optimal.(04)