• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Juli 2010

983 kali dibaca

Pasar Tradisional di Pessel Perlu Sentuhan

Painan, Juli ----

Sudah saatnya kehadiran pasar tradisioanal tidak lagi dibandingkan dengan kontribusi yang dihasilkan daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun yang terpenting bagaimana pasar tradisional itu dipandang sebagai kebutuhan masyarakat dalam bentuk pelayanan publik.

Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Pasar Perdagangan dan Kebersihan Kabupaten Pessel, Nasral ketika ditemui pesisirselatan.go.id di ruang kerjanya tadi siang. Dengan demikian, sehingga tingkat kunjungan pasar tersebut semakin meningkat dan kunjungan wisata akan terjadi di sana. Keuntungan lainnya, tingkat transaksi semakin tinggi dan berujung pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Untuk pengembangannya, selain usaha pemerintah kabupaten juga sangat diperlukan kerjasama investor. Sehingga tingkat transaksi masyarakat lokal dalam mencari kebutuhan rumah tangga bisa bertambah. Pasar tradisional ini merupakan salah satu aset daerah yang memiliki peran kuat terhadap ketahanan ekonomi masyarakat lokal.

Peningkatan sarana pasar tradisional ini, akan memberikan nilai tambah terhadap kenyamanan masyarakat serta meningkatkan transaksi. Jika kenyamanan ada, maka kehadiran pasar tradisional bisa menambah ramainya pengunjung untuk menambah transaksi pedagang.

Jika seperti selama ini, kehadiran pasar tradisional secara umum hanya diukur berdasarkan kontribusinya terhadap daerah dalam bentuk PAD, maka diyakini akan berdampak buruk terhadap pengembangannya, pasar tradisional tidak akan berkembang, parahnya lagi akan ditinggalkan pengunjung.

Saat ini ada 37 unit pasar tradisonal yang tersebar di 12 kecamatan yang ada butuh sentuhan peningkatan dan pengembangan sarana. Namun untuk pengembangan itu masih terkendala oleh beberapa hal, tidak lain dari akibat kecendrungan pandangan masyarakat secara umum keberimbangan masukan dalam bentuk PAD dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan.(04