Painan, September ----
Cuaca buruk sejak beberapa hari terakhir membuat harga ikan laut berbagai jenis untuk konsumsi masyarakat mengalami kenaikan secara dratis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (Sumbar). Aidil (36) pedagang ikan di pasar Surantih Sutera Minggu mengatakan, tingginya harga ikan laut saat ini disebabkan merosotnya pasokan dari para nelayan.
Kenaikan harga ikan basah (segar) yang dijual pedagang eceren baik di pasar maupun pedagang keliling terjadi hampir dua kali lipat dari harga biasa. Satu onggok ikan Pinang-pinang, biasanya ia menjual Rp5 ribu peronggok, saat ini kepada konsumen dijual menjadi Rp10 ribu, ikan ambu-ambu dengan besar dan jenis yang sama seperti biasa pedagang menjual dengan harga Rp20 ribu kini mencapai Rp40 - 50 ribu per ekor, ikan suaso dan golie-golie dari Rp10 ribu per onggok naik menjadi Rp20 ribu.
Menurut Idil, rata-rata kenaikan mencapai 1,5 kali lipat dari biasa untuk seluruh jenis ikan laut. Kenaikan harga ikan laut tersebut akibat cuaca buruk yang menyebabkan jumlah nelayan kurang melaut sehingga pasokan juga berkurang.
Kita terpaksa menjual ikan sedikit mahal dari biasa, karena pasokan ikan kurang. Nelayan disini tidak turun ke laut menangkap ikan, karena mereka khawatir dengan kondisi cuaca saat ini, ungkap Idil.
Ia mengaku, untuk mendapatkan ikan dagangannya, ia harus mencari ke nelayan daerah (kecamatan) lain yang tempatnya jauh dari pasar tempat ia jualan. Meski demikian, disamping harga mahal, ia juga tidak dapat membeli ikan yang banyak untuk dijual. Saat ini pedagang ikan hanya berharap dapat dagangan dari para nelayan "pukat" (jaring tepi) atau nelayan tradisonal yang kelaut hanya dekat dari pinggir pantai.
Inal (40-an) seorang nelayan di tempat yang sama mengatakan, ia bersama teman-teman sekerjanya tidak berani turun kelaut sejak hampir sepekan ini karena kondisi cuaca kurang bagus. Kondisi cuaca yang tidak baik itu dapat mengancam keselamatan jiwa nelayan karena "ombak" gelombang besar. Kondisi cuaca itu juga sulit bagi nelayan untuk mendapatkan ikan di laut.
Hal itulah yang menyebabkan langka dan kurangnya pasokan ikan ke pedagang. Jika kami memaksakan turun keluat, ikan yang kami tangkap juga sulit untuk didapat karena gelombang besar, ujar Inal.(04)