Painan, Mei--Perusahaan Daerah Air Minum (PDA) belum sepenuhnya mampu melayani kebutuhan air minum masyarakat Pesisir Selatan (Pessel) hingga kini.
"Baru sebagian kecil masyarakat Pessel yang baru terlayani PDAM. Dari 323.245 jiwa penduduk yang membutuhkan, yang terlayani baru sebanyak 35.728 jiwa. Lebihnya, 287.617 jiwa penduduk Pessel masih mengkonsumsi air sumur galian atau sungai", kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Pessel, Murdi Tahman kepada pesisirselatan.go.id di Painan.
Penyebab utamanya, tidak lain dari keterbatasan kemampuan keuangan daerah dan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Perhatian pemerintah pusat sangat di harapkan untuk menjawab keterbatasan itu.
"Kemampuan keuangan daerah dan PDAM belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum itu. Namun kita tetap berupaya secara bertahap dengan bantuan yang disalurkan pemerintah pusat", tuturnya.
saat ini, dengan bantuan pemerintah pusat melalui Balai Rawa dan Sungai Wilayah lima Kementrian Pekerjaan Umum (Kement PU), PDAM Pessel tengah membangun pusat jaringan air bersih dengan kapasitas 100 liter perdetik.
Pembangunan yang didanai APBN sebesar Rp5 milyar itu dilakukan di Salido Kecil Kecamatan IV JUrai. Pembangunan sumber air baru itu akan ditunjang dengan jaringan pipa 400 mili meter.
Dengan telah rampungnya jaringan air minum itu nanti akan menjawab kebutuhan masyarakat tentang air bersih di tiga Kecamatan yakni IV Jurai, Koto XI Tarusan dan Bayang.(04)