Painan, Mei--Wakil Ketua Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Herman Bakhtiar mengatakan lokasi pembangunan kantor baru DPRD Pessel perlu pengkajian dalam oleh dinas tekhnis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Mengenai struktur tanah, daya tanah bangunan, lingkungan dan lainnya perlu dikaji lebih dalam oleh dinas tekhnis, sehingga nantinya tidak terjadi pembangunan yang terkesan mubazir disebabkan tempat (lokasi). DPRD juga telah memberikan alternatif untuk lokasi pembangunan kantor baru tersebut kepada Pemkab," ungkapnya.
Ada tiga lokasi yang ditawarkan untuk pembangunan gedung baru DPRD itu yakni Bukit PDAM, Bukit Kabun Taranak dan Rawang Painan. Semuanya berada dalam wilayah Kecamatan IV Jurai dan harus disurvei dahulu oleh dinas tekhnis dari kelayakannya untuk mendirikan bangunan itu.
Menurutnya, dari tiga lokasi itu yang bagus untuk pendirin bangunan tersebut adalah Bukit PDAM Painan, Kecamatan IV Jurai. Lokasi itu cukup strategis karena mudah diakses dari semua arah, berada diketinggian sehingga dapat menjadi tempat evakuasi atau shelter apabila terjadi gempa besar yang memicu tsunami.
Selain itu, Bukit PDAM bisa dikembangkan untuk sejumlah perkantoran pemerintah. Namun untuk lokasi ini katanya, tidaklah menjadi persoalan berarti, yang jelas mana yang cocok dari kajian tekhnis yang ditentukan dinas PU, sebab, kantor itu akan dipergunakan dalam jangka panjang.
"Kantor baru DPRD Pessel sudah mendesak untuk dibangun, karena kantor lama rusak berat akibat gempa 2009 lalu," tambahnya.
Untuk sementara, dalam melaksanakan aktifitasnya, anggota DPRD dan sekretariatnya, menghuni wisma Sanlaida Sago IV JUrai, sedangkan kegiatan sidang dipusatkan di gedung pertemuan Pemkab di Painan. (04)