• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Maret 2011

1003 kali dibaca

Pembangunan KTM Silaut Terus Dikembangkan

Painan, Maret----

Guna melengkapi sarana dan prasarana Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), pemerintah pusat kembali mengucurkan dana sebesar Rp11 milyar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011 ini.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pesisir Selatan Zefnihan ketika dikonfirmasi pesisirselatan.go.id di Painan tadi siang membenarkan hal itu. Setiap tahunnya Pemerintah pusat terus mengucurkan dana untuk pembangunan KTM di Silaut yang dimulai sejak 2008 lalu.

"Dana itu akan digunakan untuk pembangunan beberapa fasilitas yang belum tersedia di lokasi, seperti gedung SLTA dan Puskesmas, terminal, pusat perbelanjaan dan sarana jalan dua jalur. Konsep pembangunan KTM ini sudah dimulai sejak 2008, tuturnya.

Pembangunan yang dilakukan secara bertahap ini, telah memasuki tahap ke III yang dimulai sejak tahun 2008 lalu. Tahun (2008) Pemerintah pusat mengucurkan dana APBN ke Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan sebesar Rp6,5 miliar. Tahun berikutnya (2009) juga Rp6,5 Miliar. Tahun 2010 meningkat menjadi Rp12,5 Miliar dan 2011 ini sebesar Rp11 Miliar.

Dari kucuran dana tahun 2008 hingga 2010, Pemkab Pesisir Selatan membangun jalan, pasar tahap I, pusat bisnis tahap I, aspal hotmix jalan sepanjang 5 kilometer serta pusat perbelanjaan.

Kecamatan Lunang Silaut merupakan pusat perkebunan di Kabupaten Pesisir Selatan. Kedepannya diharapkan daerah itu menjadi kekuatan ekonomi baru di Kabupaten ini sehingga pengembangan KTM juga dapat mendorong percepatan wirausahawan baru di kawasan transmigrasi.

Diharapkan pada 2012 nanti, pasar KTM sudah berjalan optimal sesuai master plannya, tambahnya.

Luas kawasan KTM 20 hektar yang merupakan kawasan transmigrasi. Pertumbuhannya dirancang melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Fungsinya sebagai pusat kegiatan pertanian jadi dan setengah jadi serta kegiatan agribisnis.(04