Painan, Maret --– Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 14,35 miliar, melalui Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat untuk membangun sarana dan prasarana demi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat khususnya nelayan, pada APBN dan APBD tahun 2012.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pesisir Selatan, Edwil Noer di Painan, kemarin mengatakan, diantara dana itu sebesar Rp 8,5 miliar dari APBD kabupaten, selebihnya dari APBN sebesar Rp 6,35 miliar.
Jumlah itu termasuk dana alokasi khusus (DAK), dana pendamping dari kabupaten serta dana yang dialokasikan untuk program lainnya pada DKP dalam meningkatkan perekonomian nelayan.
Pembangunan sarana dan prasarana yang akan dilakukan dari dana tersebut yakni pembelian alat tangkap nelayan, program pengelolaan hasil perikanan (P2HP) sebesar Rp 750 Juta,
Kolsurit Rp 1,3 miliar dan pengembangan desa nelayan Rp 1,8 miliar.
Alat tangkap merupakan kebutuhan mendesak bagi nelayan Pesisir Selatan untuk diadakan. Hingga saat ini nelayan masih banyak yang menggunakan alat tangkap tradisional sehingga hasil yang didapat masih sangat minim, “ kata Edwil.
Selain itu, pengelolaan hasil perikanan perlu dilakukan pengembangan agar hasil laut bisa termanfaatkan maksimal dan dapat meningkatkan harga jual ikan seiring tingginya kebutuhan.
Mengantisipasi dampak buruk dari ancaman cuaca ekstrim yang bakal terjadi pada masa akan datang, melalui kucuran dana tahun 2012 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan setempat akan menyediakan sekitar 750 pelampung bagi para nelayan.
“Dengan persediaan alat pelampung ini sedikitnya bisa mengurangi resiko dari dampak buruk yang bakal timbul akibat cuaca buruk saat nelayan melaut, “ sebut Edwil.
Selama ini Pemerintah telah melakukan upaya untuk menyejahterakan masyarakat nelayan dengan berbagai langkah, seperti membantu para nelayan dengan memberikan modal usaha untuk bergerak dibidang budidaya perikanan darat dan laut, memberi bantuan alat tangkap mesin dan sebagainya.
“Berbagai bantuan bagi nelayan sudah kita berikan demi kesejahteraannya. Mulai modal usaha, alat tangkap mesin dan sebagainya. Kita juga telah memfasilitasi investor bekerjasama dengan para nelayan untuk bergerak pada budidaya perikanan darat dan laut, “ ujarnya.
Edwil berharap, masyarakat nelayan agar tidak hanya terfokus pada hasil laut semata, namun bisa mencari usaha lain, seperti dibidang perikanan darat dengan melakukan berbagai budidaya perikanan sehingga penghasilan tetap ada.(04)