Painan,Desember----
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah melaksanakan program dan kegiatan pembangunan secara berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimiliki seperti potensi kelautan, pertanian, perkebunan dan pariwisata .
Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit menyebutkan potensi kelautan terus diupayakan dengan menggerakkan dan memberdayakan para nelayan lokal, terutama secara bertahap melakukan modernisasi alat tangkap. Di samping itu, perikanan darat diintensifkan untuk budidaya ikan nila, mas dan lele.
Potensi kelautan dan perikanan dipacu dengan program unggulan pembangunan kawasan minapolitan yang terintegrasi dengan usaha penangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Bungus.
"Pesisir Selatan memproduksi ikan bandeng umpan untuk penangkapan ikan tuna dikarenakan Pessel merupakan 'fishing ground' (daerah penangkapan ) ikan tuna disamping sasaran selanjutnya yakni produksi ikan bandeng untuk kebutuhan konsumsi masyarakat," tuturnya. Salah satu kelompok pembudidaya di Pessel adalah Kelompok Bina Usaha Mandiri yang terletak di Carocok Tarusan Nagari Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan.
Sedangkan potensi dibidang perkebunan juga telah dikembangkan melalui empat komoditi utama yakni sawit, karet, gambir dan kakao.
"Untuk komoditi gambir saat ini telah memiliki 3 pabrik pengolah daun menjadi pasta. Kedepannya pengembangan gambir akan menjadi lebih baik seiring dengan telah disusunnya master plan kawasan cepat tumbuh oleh Kementerian Dalam Negeri," jelasnya. Komoditi sawit didukung oleh 1 pabrik CPO, dan saat ini akan di bangun 3 pabrik CPO oleh investor, sedangkan karet dan kakao masih dalam pengembangan dan peremajaan.
Sementara dibidang pariwisata, kerja sama dengan pihak swasta dan menarik investor untuk pengembangan pariwisata juga telah dilakukan antara lain mengikuti iven-iven promosi wisata nusantara, menyusun dan mengajukan proposal pengembangan pariwisata ke Pemerintah Pusat dan pelaku usaha, melakukan ekpose langsung di depan Pemerintah Pusat dan investor tentang keindahan pariwisata Pesisir Selatan serta kendala yang dihadapi dalam pembangunan pariwisata guna menarik minat para investor menanamkan modalnya di Pesisir Selatan.
"Pada tahun 2011, Pemerintah Daerah merencanakan pembangunan gerbang makam Inyiak Tapan, pemeliharaan situs bersejarah, termasuk rumah Mandeh Rubiah (rehabilitasi dan penataan lingkungan rumah Mandeh Rubiah)," tutupnya.(02)