Painan, Agustus----
Pemerintah bekerjasama dengan empat Badan Usaha Milik Negara dan Daerah (BUMN / D) di Kabupaten Pesisir Selatan akan menggelar operasi pasar murah (OPM) menjelang lebaran Idul Fitri 1432 Hijriyah, mulai Jumat - Rabu (19 - 24 / 8). Kepala Dinas UMKM Koperasi, Perindustrian Perdagangan dan Pasar, Naswir di Painan Kamis mengatakan, OPM bertujuan mengantisipasi pelonjakan harga kebutuhan pokok, terutama beras yang dikuatirkan terjadi menjelang lebaran tahun ini.
Seperti biasa, setiap akan memasuki lebaran pelonjakan harga pada beberapa bahan kebutuhan pokok ini pasti terjadi. Parahnya kenaikan harga mencapai tiga puluh persen dari harga semula, sehingga memberatkan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu, kata Naswir.
Menurut dia, untuk operasi pasar tersebut, pihaknya akan menempatkan enam titik lokasi di enam kecamatan di kabupaten itu. Enam titik itu diutamakan pada masyarakat yang padat rumah tangga miskin (RTM), dengan sasaran utama bahan pokok kebutuhan harian, beras setelah itu baru jenis bahan yang lainnya.
Sementara, harga yang akan ditetapkan pada OPM nanti, ia menyebutkan akan disesuaikan dengan harga pada masing-masing titik lokasi OPM. Jika harga gula pasir, misalnya, Rp13 ribu dijual pedagang kepada konsumen di pasaran, maka, di tempat tempat OPM dilaksanakan akan dijual Rp10.000 atau dikurangi 30 persen dari penjualan pedagang. Enam lokasi yang akan dipakai sebagai tempat distribusi atau OPM, pihaknya belum mau menyebutkan secara rinci, sebab, enam lokasi tersebut masih akan dikaji ulang.
Untuk penyelenggaraan operasi pasar, nantinya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bekerjasama dengan PLN Ranting Painan, BRI Cabang Painan, PT Pos Indonesia dan BRI cabang Painan. Ia menyebutkan, operasi pasar perlu dilakukan karena menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya sejumlah harga kebutuhan pokok akan naik tinggi akibat tingginya permintaan.
Seperti harga beras, saat ini di sejumlah pasar tradisional di Pesisir Selatan pedagang menjual untuk beras IR 64 telah mencapai Rp7.000,00 perkilogram padahal biasanya hanya berkisar antara Rp6 ribu per kilogram hingga RpRp6.500,00/kg. Karena itu, pihaknya menilai perlu dilakukan operasi pasar agar harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran menjadi stabil. Ya, kami telah koordinasikan (bicarakan) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi dan empat BUMN dan Daerah itu. Pelaksanaannya sudah ditetapkan mulai Jumat - Rabu. Jika masih dibutuhkan setelah habis tanggal itu, kita juga akan meneruskan pada titik lain, ucap Naswir. Bahan yang akan dijual nanti sebutnya, berupa kebutuhan pokok seperti beras, terigu, gula dan bahan kebutuhan lainnya.(04)