Painan, April----
Program pemanfaatan potensi sumber hutan dan program rehabilitasi hutan dan lahan masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam melanjutkan program kerja di 2012 nanti.
Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit menyebutkan pemanfaatan sumber hutan dan rehabilitasi hutan harus memiliki konsep yang jelas agar tidak ada muncul permasalahan atau kendala-kendala kedepannya.
"Kini kendala pembangunan kehutanan memiliki berbagai kendala seperti masalah tekhnis, aspek sosial, ekonomi serta perluasan daerah. Kompleknya permasalahan karena bertambahnya jumlah penduduk dengan tingkat kebutuhan yang tinggi," tuturnya.
Bertambahnya jumlah penduduk membuat luas lahan yang dimanfaatkan akan terus bertambah sehingga akan berdampak pada pemanfaatan dan pengurangan sumber hutan, katanya menambahkan.
"Menghadapi ini maka harus ada konsep yang jelas dan tegas tentang luas hutan yang perlu dipertahankan demi kelangsungan dan kelestarian kehidupan. Intensifikasi pengelolaan hutan yang tersisa harus menuju kualitas hutan yang semakin baik," imbuhnya.
Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan dalam rencana pembangunan kehutanannya ke depan akan lebih mengutamakan perhatian pada kawasan konservasi dengan tidak mengenyampingkan upaya pensejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan serta tetap selaras dengan kebutuhan negara dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi.
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki luas wilayah 574.989 hektar dan hampir 73,8 persen atau 4.243,99 km2 merupakan kawasan hutan yang sebagian besar merupakan kawasan hutan lindung. Daerah ini juga berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia dengan panjang garis pantai mencapai 234,2 km.
Menurutnya, Partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam pemantapan kawasan hutan kedepan yang dilakukan melalui pengukuhan hukum serta penyuluhan yang berkelanjutan.(02)