Pesisir Selatan-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memperingati peristiwa Isra Mi’raj, Jumat (26/4) di Masjid Akbar Baiturrahman Painan. Pada kesempatan itu hadir Sekda, Erizon dan penceramah Buya Afrizal serta diikuti oleh para kepala perangkat daerah dan ASN.
Dalam sambutanya Erizon mengatakan, momen Isra Mi’raj biasanya biasanya diperingati dengan berbagai rangkaian perayaan hari besar keragaman. Kegiatan tersebut mulai dari pengajian di kampung-kampung sampai kota, perlombaan-perlombaan yang bernuansa Islami, penampilan kesenian Islam, bazar busana Muslim, dan kegiatan lainnya yang bernuansa Islam.
Bahkan pada tingkat negara, peristiwa ini biasanya diperingati dengan menggelar acara peringatan Isra Mi’raj di istana negara – Jakarta. Singkatnya, Isra Mi’raj telah dijadikan sebagai event tetap tahunan yang selalu diperingati, baik oleh negara maupun masyarakat.
Dikatakan, naiknya Rasulullah ke langit ketujuh dalam Isra Miraj, membuka pemahaman bahwa langit berlapis tujuh. "Langit berarti segala yang ada di atas kita. Dengan demikian, angkasa luar yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas bertebaran di atas kita merupakan langit," ujarnya.
Pengertian langit dalam kisah Isra Miraj bukanlah pengertian langit secara fisik. Langit dan Sidratul Muntaha dalam kisah Isra Miraj adalah alam gaib yang tak bisa kita ketahui hakikatnya dengan keterbatasan ilmu manusia. Itu mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Pengertian langit dalam kisah Isra Miraj bukanlah pengertian langit secara fisik. Langit dan Sidratul Muntaha dalam kisah Isra Miraj adalah alam gaib yang tak bisa kita ketahui hakikatnya dengan keterbatasan ilmu manusia. Itu mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW,” ucapnya. (03)