• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

29 Maret 2012

253 kali dibaca

PEMKAB PESSEL SEDIAKAN RP2,955 MILIAR UNTUK PENGAMANAN TEBING

Painan, Maret -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyediakan anggaran sebesar Rp2,955 miliar untuk pengamanan tebing sungai di daerah itu pada APBD kabupaten tahun 2012.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pesisir Selatan, Yusdi Ali Umar di Painan, kemarin mengatakan, pengamanan tebing yang akan dilakukan dari dana tersebut sebanyak 19 titik di 18 alur sungai besar.

“Kondisi tebing di sembilan belas titik alur sungai tersebut mengalami kritis sehingga mendesak dilakukan penanganan. Setiap kali musim hujan, sungai-sungai itu selalu menyebabkan banjir dan mengancam pemukiman penduduk, “ kata Yusdi.

Pada masing-masing titik akan dilakukan kegiatan melalui pelelangan umum dan penunjukan langsung dengan jumlah anggaran yang akan dialokasikan berfariasi, sesuai kebutuhan dan volume kegiatan.

Kegiatan yang akan dilakukan melalui pelelangan umum tersebut sebanyak tujuh sungai, masing-masing, Sungai Lakitan di Kampung Subarang Tarok, Kecamatan Sutera dengan anggaran senilai Rp290 juta.

Tebing Sungai Kampung Inunang (Batangkapas) senilai Rp540 juta, Sungai Kampung Pasir Lubuk Nyiur (Batangkapas) senilai Rp144 juta.

Sungai Anak Air Pincuran Boga Painan (IV Jurai) dengan nilai Rp290 juta, Sungai Lumpo Pasar Ampuan (IV Jurai) senilai Rp190 juta.

Sungai Batang Surantih Kecamatan Sutera senilai Rp243 juta dan tebing Sungai Koto Pandan Inderapura (Pancung Soal ) dengan anggaran sebesar Rp240 juta.

Sedangkan 12 titik lainnya akan dilakukan kegiatan pengamanan tebing melalui penunjukan langsung dengan anggaran sekitar Rp46 juta sampai Rp95 juta.
Ia mengatakan, delapan belas alur sungai besar yang ada di kabupaten itu membutuhkan normalisasi dan perbaikan karena kondisinya kritis, namun karena terbatasnya anggaran sehingga penanganan hanya dapat dilakukan pada tebing sungai sangat kritis yang dekat dengan pemukiman masyarakat.
“Setiap musim hujan sungai-sungai itu meluap dan menyebabkan banjir. Selain pemukiman penduduk, sasaran banjir tersebut adalah jalan negara dan fasilitas umum lainnya, “ kata Yusdi.
Menurutnya, penyebab buruknya kondisi sungai itu karena pada dasar sungai terjadinya sedimentasi yang menyebabkan runtuhnya tebing sehingga terjadi pendangkalan.
Faktor lainnya yakni kerusakan hutan di hulu sungai dan labilnya struktur tanah pada tebing sungai sehingga tebing sungai mengalami terban ketika dihantam arus sungai saat hujan.(04)