• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

16 Desember 2010

715 kali dibaca

Pemkab Pessel Tetap Alokasikan Anggaran Pendidikan

Painan, Desember----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tetap mengalokasikan pendanaan pada bidang pendidikan sebagai peningkatan kualitas pendidikan secara proposional pada tahun 2011 nanti.

"Tetapi karena keterbatasan anggaran belum semuanya terpenuhi sehingga dilakukan secara bertahap," kata Bupati Pessel, Nasrul Abit.

Ia menambahkan, dampak dari pelaksanaan Wajar 12 Tahun di Kabupaten Pesisir Selatan telah meningkatkan daya tampung siswa di tingkat SLTA yang berarti program ini diindikasikan berhasil dilaksanakan.

"Namun program ini perlu dilakukan evaluasi dan dikaji ulang dengan sistem yang diterapkan. Bahwa siswa yang tidak mampu tidak sama perlakukannya dengan siswa yang mampu," tuturnya.

Sementara, untuk program wajar 9 tahun sudah terlaksana dengan baik hal ini terlihat dari meningkatnya APK dan APM Tingkat SD dan SLTP tiap tahunnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mentargetkan Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk pendidikan tingkat SLTA sebanyak 70,05 persen dan Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA sebesar 61,51 persen pada tahun 2011.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pendidikan setempat melaksanakan Wajib Belajar 12 tahun sejak 2009 lalu telah terbukti berhasil meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Masyarakat (APM) disetiap jenjang pendidikan di Kabupaten itu.

Peningkatan APK ditingkat SD / MI sejak Wajar 12 tahun, dari 123.87 persen meningkat menjadi 124.32 persen. Tingkat SMP / MTs dari 96.08 persen APK sebelumnya meningkat menjadi 97.21 persen. Sementara SMA / MA / SMK terjadi peningkatan 03.13 persen dari sebelumnya, yakni menjadi 72.11 persen dari 69.92 persen tahun sebelumnya.

Dan pada APM juga terjadi peningkatan yang angka yang baik dari sebelum dilaksanakan Wajar 12 tahun. Di jenjang pendidikan SD / MI terjadi peningkatan APM dari 96.67 persen naik ketingkat 97.08 persen. SMP / MTS dari APM 78.92 persen sebelum Wajar meningkat menjadi 82.75 persen, jenjang pendidikan SMA / MA / SMK meningkat menjadi 61.76 persen dari APM sebelumnya 53.36 persen.

"Dengan keberhasilan dan makin baiknya akses pendidikan masyarakat tersebut maka pada tahun-tahun berikutnya Pemkab akan mengarahkan kebijakan pendidikan pada peningkatan mutu pendidikan, melalui peningkatan kualitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, peningkatan sarana prasarana laboratorium dan perpustakaan,"tutupnya.(04