• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Perpusda Pessel Dorong Literasi Anak Usia Dini Lewat Kunjungan Edukasi

07 Oktober 2025

80 kali dibaca

Perpusda Pessel Dorong Literasi Anak Usia Dini Lewat Kunjungan Edukasi

Pesisir Selatan--Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Pesisir Selatan terus menunjukkan perannya sebagai ruang belajar alternatif yang ramah anak. 
Hal itu terlihat saat tiga lembaga pendidikan anak usia dini dari Kecamatan Batang Kapas, yakni TK IT Nurriyah Islam Teluk Betung, TK Al Amin Teratak Tempatih, dan Kelompok Belajar (KB) Sungai Nyalo Saiyo, melakukan kunjungan edukasi ke perpustakaan tersebut pada Jumat (3/10/2025) lalu. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pessel, Radinin, saat dihubungi Selasa (7/10/2025) mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian penting dalam upaya menanamkan budaya literasi sejak dini. 

"Kami sangat mendorong kegiatan semacam ini karena memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus memperkenalkan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dan terbuka untuk siapa saja," ujarnya.

Radinin juga menekankan bahwa perpustakaan hari ini bukan lagi sekadar tempat menyimpan dan meminjam buku, tetapi telah berkembang menjadi ruang interaktif yang mendorong tumbuhnya kreativitas, imajinasi, dan karakter anak-anak. Menurutnya, pendekatan literasi yang dilakukan sejak usia dini akan membentuk generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Dalam kunjungan tersebut, anak-anak memulai kegiatan dengan menjelajahi Rumah Pintar, salah satu fasilitas unggulan milik Perpusda. Di ruang ini, mereka dikenalkan dengan aneka buku bergambar, alat permainan edukatif, hingga media visual yang dirancang sesuai dengan dunia anak-anak.

Aktivitas di Rumah Pintar ini dirancang untuk mengembangkan rasa ingin tahu, memperkenalkan konsep literasi dasar, serta membangun keterampilan kognitif dan sosial melalui pendekatan yang menyenangkan. Anak-anak pun tampak antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan oleh petugas perpustakaan.

Usai dari Rumah Pintar, peserta kunjungan diarahkan ke Studio Mini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk menonton tayangan edukatif. Film-film yang diputar membawa pesan moral, sosial, dan budaya yang disesuaikan dengan karakteristik usia anak-anak, sehingga mereka belajar sambil menikmati hiburan yang mendidik.

Radinin menyebut, kunjungan edukatif semacam ini kini menjadi agenda rutin di Perpusda Pessel, dan pihaknya akan terus mendorong keikutsertaan lebih banyak satuan pendidikan. 

"Kami terus berinovasi agar perpustakaan dapat menjadi pusat edukasi inklusif, tidak hanya bagi pelajar, tapi juga untuk anak-anak usia dini, orang tua, dan komunitas secara luas," tambahnya.

Ia juga mengapresiasi partisipasi sekolah-sekolah yang telah memanfaatkan layanan perpustakaan secara aktif. Melalui kesempatan itu, Radinin mengajak lebih banyak TK, PAUD, dan KB di wilayah Pessel untuk menjadwalkan kunjungan serupa, agar manfaat literasi bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

"Kegiatan seperti ini bukan hanya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tapi juga memperkuat posisi Perpusda sebagai pusat literasi, edukasi, dan rekreasi intelektual yang ramah anak. Harapan kami, dengan pendekatan ini, budaya membaca bisa tumbuh sejak usia dini dan berlanjut hingga dewasa," tutupnya.