• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 September 2011

827 kali dibaca

Pesisir Selatan Diselmuti Kabut Asap

Painan, September----

Sejak dua hari terakhir, kabut asap mulai menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Pesisir Selatan Selatan. Meski belum mengganggu aktifitas warga, namun kabut asab saat ini dikhawatirkan akan merusak kesehatan masyarakat. Jika masih berlanjut hingga beberapa hari kedepan diprediksi intensitasnya akan bertambah dan akan mengganggu aktifitas (pekerjaan) masyarakat menangkap ikan dilaut, kata Idal warga Kecamatan IV Jurai Selasa (13/9).

Ia menyebutkan, sejak beberapa hari terakhir kabut asap memang sudah terlihat menyelimuti sebagian besar wilayah kabupaten itu. Namun sejak kemarin (Senin) hingga hari ini kabut asab terlihat semakin tebal.

Hingga saat ini jarak pandang nelayan di tengah laut memang belum terganggu, namun kedepan kami khawatir intensitasnya akan bertambah sehingga akan menyebabkan kecelakaan dilaut karena jarak pandang terhambat,  ujar Idal, nelayan kapal bagan itu.

Ditempat terpisah, Kajo (38) sopir travel di Painan mengakui sejak dua hari terakhir, kabut asap di daerah ini sudah mulai dirasakan. Jarak pandang sudah mulai terbatas dan mata perih. Dikhawatirkan kabut asap akan menyebabkan sesak napas atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kabut asap yang agak tebal di daerah ini terlihat mulai dari Kecamatan IV Jurai sampai Koto XI Tarusan atau perbatasan Kota Padang. Sementara di bagian Selatan kabupaten itu, kabut asap juga sudah terlihat namun intensitasnya belum begitu tebal.

Di dua kecamatan bagian Utara kabupaten itu hingga batas Kota Padang, kabut asap sudah mulai mengganggu jarak pandang pengendara. Kabut asap terlihat jelas diwaktu pagi hari dan sore sehingga mata mulai terasa perih,  kata Kajo.

Kepala Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dishut dan ESDM), Pesisir Selatan, Edi Suhartono mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan adanya kebakaran hutan atau titik api yang menyebabkan kabut asap yang menyelimuti beberapa daerah di Suamatera.

Meski demikian, ia tetap melakukan pemantauan (investigasi) di daerah-daerah yang dianggap rawan akan pembakaran hutan. Ia memprediksi, kabut asap di Pesisir Selatan merupakan kiriman dari daerah lain yang terdapat titik api.

Kami sudah lakukan pemantauan ke lapangan, namun belum menemukan adanya pembakaran hutan atau lahan oleh pihak manapun. Jika nantinya ditemukan adanya pembakaran lahan atau hutan, maka kami akan melakukan tindakan dan teguran keras terhadap mereka, siapapun pelakunya,  ungkap Edi.(04