Painan, April----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat dalam waktu dekat ini akan menerima bantuan kapal patroli dari Pusat Senilai Rp1,8 M.
"Kapal Rp1,8 M dengan kecepatan antara 20 sampai 24 knot dengan mesin berkekuatan 220 hingga 230 PK nantinya digunakan untuk meningkatkan pengawasan terhadap pencurian atau penangkapan ikan secara illegal pada perairan Pessel," kata Kepala DKP
Pessel, Edwil Noer, rabu (13/4)
Kini, kapal patroli yang ada belum memadai untuk melakukan pengejaran karena kecepatannya hanya 9 knot sehingga pelaku illegal fishing ini selalu lolos, katanya menambahkan.
"Kesulitan yang ditemui saat penangkapan, para nelayan menggunakan peralatan dengan mesin kapal yang lebih besar," ucapnya
Menurutnya, perairan Pessel masih belum aman dari penangkapan pukat harimau (mini trawl) tetapi upaya pengawasan dan pengamanan yang masih belum efektif karena minimnya kapal patroli akan ditingkatkan
"Meski telah dilakukan penangkapan alat dan dilakukan pembinaan para nelayan ini tetap beroperasi dan tak pernah jera," tuturnya.
Sebelumnya telah dilakukan penangkapan terhadap dua unit kapal nelayan oleh Patroli DKP Provinsi bersama Polair Polda Sumbar Sabtu (9/4) lalu dapat membuat nelayan pukat harimau lainnya menjadi jera.(02)