Painan, November----
Kantor Kesbang Linmas Pol. Kabupaten Pesisir Selatan hingga kini belum melakukan pemetaan kategori kawasan rawan bencana di daerah itu. Sebab, secara struktural kewenangan itu belum bisa dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKP) setingkat eselon III seperti yang ada saat ini.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kesbang Linmas Pol, Suardi kepada wartawan di Painan kemaren. Hal tersebut baru bisa dilakukan oleh SKPD setingkat eselon II. Namun kini, Kesbang Linmas Pol baru kantor atau setingkat eselon III.
"Melalui SKPD baru nanti yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab nanti akan segera menentukan titik-titik lokasi wilayah rawan bencana yang harus diwaspadai," tuturnya.
Sesuai rencana, nantinya semua kawasan yang masuk pada zona merah akan diberi rambu-rambu peringatan, baik yang berada di sekitar bantaran sungai maupun sekitar kawasan lereng bukit, begitu juga dengan daerah yang rawan bencana lainnya.
"Untuk kawasan lereng bukit atau di daerah rawan longsor nantinya akan ditanami berbagai pohon penyangga untuk mitigasi bencana", imbuhnya.
Kini dibeberapa lokasi seperti jalan utama dan pemukiman penduduk, telah dipasang tanda-tanda atau rambu-rambu jalur evakuasi yang merupakan petunjuk untuk penyelamatan diri bila terjadi bencana.
Meski demikian, kepada warga diimbau untuk tidak panik oleh berbagai isu bahwa akan terjadinya gempa besar dan tsunami, yang terpenting adalah setiap masyarakat itu tahu dan waspada terhadap ancaman berbagai bencana.
"Kewaspadaan itu penting, tetapi tidak usah panik. Bencana itu bisa saja datang tiba-tiba, siapapun tidak bisa mengetahui kapan bencana itu terjadi. Semua itu atas kehendak yang Maha Kuasa", ungkapnya.(04)