Painan, Juni----
Petani kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat mendambakan berdirinya pabrik pengolahan minyak kelapa sawit crude Palm oil (CPO) untuk menstabilkan harga jual buah sawit pasca panen.
"Kami sangat berharap berdirinya pabrik CPO baru di Pessel sebagai tambahan dari pabrik yang ada saat ini, meskipun berskala kecil atau pabrik mini", ungkap Salaman, petani kelapa sawit di Inderapura, Pancungsoal di Painan Jumat (17/6).
Dikatakan, keberadaan pabrik baru tersebut jelas sangat ditunggu, karena diyakini bisa meningkatkan harga jual sawit masyarakat pasca panen. Keinginan tersebut, jelas sebuah harapan besar bagi masyarakat Pessel, terutama untuk mendongkrak perekonomian para petani sawit yang ada.
Saat ini, Kabupaten Pessel hanya memiliki satu-satunya pabrik CPO, yakni PT Incasi Raya di Muaro Sakai, dengan kapasitas 40 ton/jam. Pabrik tersebut menampung produksi TBS sawit dari kebun rakyat setempat, di samping juga mengelola lahan sawit miliknya.
Dengan hanya satu pabrik CPO tersebut tidak cukup menampung Tandan Buah Segar (TBS) produksi kebun yang ada sehingga tidak jarang setiap kali panen petani menjual TBS ke luar Pessel.
"Keberadaan Pabrik itu sangat diharapkan. Apalagi, pabrik tersebut siap menampung produksi TBS kelapa sawit dari kebun rakyat setempat, jelas-jelas akan berdampak baik terhadap petani sawit Pessel", tuturnya.(04)