• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pessel Terus Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kampung KB

06 Agustus 2019

587 kali dibaca

Pessel Terus Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kampung KB

Pesisir Selatan--Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) tetap menjadikan program pembangunan bidang kependudukan dan keluarga berencana sebagai prioritas untuk kedepanya.  

Upaya itu tidak saja untuk membatasi ledakan atau pertumbuhan penduduk, tapi juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahtarean masyarakat miskin melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Hamdi kepada pesisirselatan.go.id Selasa (6/8).

"Program pembangunan bidang kependudukan dan KB, tetap menjadi salah satu program prioritas oleh Pemkab Pessel di tahun 2019. Itu dilakukan mengingat kependudukan adalah modal dasar dan faktor dominan dalam pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

Dijelaskanya bahwa program Kampung KB yang dilaksanakan sejak tahun 2016 di daerah itu selalu terus berkembang.

"Tahun 2016 di Peseel hanya memiliki 1 Kampung KB, tahun 2017 bertambah sebanyak 15 Kampung KB, dan tahun 2018 hingga 2019 bertambah lagi sebanyak 35 Kampung KB pula. Kerana perkembangan itu, sehingga sekarang telah terbentuk sebanyak 51 Kampung KB dan tersebar di 15 kecamatan yang ada," ungkapnya.

Ditambahkan lagi bahwa pembinaan terhadap program kampung KB itu juga akan dilakukan di Nagari Pulau Karam Kecamatan Koto XI Tarusan pada tahun 2020 mendatang.

"Dengan terus dilakukan pembinaan terhadap satu kampung KB per tahun sebagai mana juga tahun-tahun sebelumnya itu, maka pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap keluarga berencana akan semakin meningkat pula di daerah ini," ungkapnya.
 
Dijelaskan lagi bahwa pengembangan program Kampung KB tersebut, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar manfaat program KB dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

"Terutama sekali di wilayah padat penduduk, wilayah miskin, tertingal dan terpencil," ujarnya.

Ditambahkanya bahwa Kampung KB tidak hanya difokuskan untuk mengatasi persoalan ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.

" Dari itu peran, partisipasi, dan kerjasama seluruh stakeholder sangat diharapkan dalam mensukseskan program Kampung KB tersebut. Termasuk juga partisipasi penduduk pendatang," harapnya.

Dikatakan lagi bahwa berbagai upaya telah dilakukan pihaknya  dalam pengendalian angka kelahiran melalui program KB.

"Baik melalui peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, maupun pengaturan kelahiran. Hal itu juga disejalankan dengan pembinaan ketahanan pangan keluarga, serta peningkatan kesejahteraan keluarga," tutupnya. (05)