• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

04 Agustus 2010

1016 kali dibaca

PKH Mampu Menekan Angka Kemiskinan

Painan, Agustus ----

Pelaksanaan berbagai program nasional di Pesisir Selatan telah mampu menekan angka kemiskinan di kabupaten itu mencapai 24 persen hingga tahun 2010 sejak 2007 lalu. Salah satunya, Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikenal dengan bantuan langsung tunai bersyarat.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi Pesisir Selatan, Ismael saat pembayaran uang Triwulan pertama PKH di kecamatan Bayang beberapa waktu lalu.

Penurunan angka kemiskinan di Pessel erat kaitan dengan program - program nasional yang dilaksanakan di kabupaten ini. Sasaran program yang disebut bantuan langsung tunai bersyarat ini tidak lain dari Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), ungkapnya.

Tahun ini (2010) khusus program tersebut di Pessel akan meluncurkan dana untuk 8.644 Rumah. Dengan sasaran Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang ada di Pessel.

Masyarakat penerima manfaat PKH tahun ini khusus Pessel di tempatkan pada tujuh kecamatan, diantaranya kecamatan Koto XI Tarusan sebanyak 603 RTSM, Bayang 736, Sutera 1.154, Lengayang 1.316, Linggo Sari Baganti 2.393, Pancung Soal dan Lunaang Silaut sebanyak 1.251 RTMS.

Bulan ini terjadi penambahan satu keluarga penerima manfaat PKH di Kecamatan Bayang. Ini merupakan pindahan dari Garut, sehingga Kecamatan Bayang menjadi 737 orang penerima manfaat.

Tahun lalu jumlah penerima manfaat tidak ada perubahan jumlah kuota, tetapi terjadi pergeseran, dimana masyarakat tersebut telah mampu dibanding tahun sebelumnya, sehingga pemanfaat sebelumnya bisa dialihkan kepada masyarakat miskin dan mempunyai kriteria pada program PKH lainnya. Sasaran PKH pada RTSM adalah kesehatan dan pendidikan.

Di bidang kesehatan yaitunya ibu hamil, nifas, balita. Sementara bidang pendidikan mulai anak SD atau sederajat sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Total bantuan, bagi RTSM dalam satu tahun maksimal Rp2.200.000 per Kepala Keluarga (KK). Jumlah tersebut tergantung dari banyak jiwa dan tingkatan sekolah di masing-masing keluarga dengan maksimal tanggungan sebanyak tiga anak. Masing-masing, SD Rp400 ribu, SMP Rp800 ribu, dan biaya kesehatan sebesar Rp800 ribu pertahun ditambah bantuan tetap Rp200 ribu pertahun.

Dikatakan, bantuan yang diberikan kepada keluarga sangat miskin, bertujuan untuk membantu keringanan dalam membiayai sekolah anaknya hingga SMP. Bantuan ini bisa digunakan untuk biaya kesehatan bagi keluarga RTSM, total bantuan Rp800 ribu untuk satu tahun. Artinya, dari jumlah tersebut dalam satu keluarga itu memiliki tiga anak, maka bantuan yang mereka terima mencapai Rp2,2 juta dalam satu tahun.

Dengan program ini diharapkan, di Pessel tidak ada lagi keluarga miskin yang tidak bersekolah. Kepada camat dan walinagari diimbau untuk melaporkan dan mendata warganya yang benar-benar miskin, termasuk yang kurang gizi.(04