• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 Maret 2011

1782 kali dibaca

Potensi Pengembangan Komoditi Pala Sangat Menjanjikan

Painan, Maret----

Potensi pengembangan komoditi pala sebagai salah satu tanaman rempah ternyata cukup menjanjikan sehingga jenis ini bisa masuk sebagai salah satu jenis komoditi unggul di Pesisir Selatan.

Tanaman komoditi pala di Kabupaten Pesisir Selatan mudah tumbuh dan harganya yang cukup menjanjikan.

"Kini luas lahan perkebunan pala di Pessel mencapai 673,7 hektar dengan produksi mencapai 52.951 ton per tahun," kata Kabid Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Petertanakan dan Perkebunan Pessel, Kusnadi, selasa (23/3)

Ia menambahkan, harga jual tanaman pala yang tertinggi terdapat pada bunga pala (Fuli) yang mencapai Rp100 ribu per Kg.

fuli berupa selaput tipis kemerahan yang menyelimuti biji pala dapat digunakan sebagai bumbu masakan, selain itu ekstak sarinya juga berguna sebagai bahan baku kosmetik dan parfum yang berkualitas tinggi.

"Karena banyak kegunaan, sehingga jenis ini layak untuk dikembangkan sebagai mana potensi yang dimiliki," jelasnya.

Dijelaskanya, pengembangan tanaman pala yang dilakukan secara umum oleh petani di daerah ini masih memakai sistem sela bersamaan tanaman lain . Padahal jenis ini bisa dijadikan sebagai tahanan ekonomi, sebab masa berbuahnya tidak musiman dengan jaminan harga yang cukup bagus. Makanya sebagian petani masih tetap mengembangkanya, walau tidak dipungkiri sebagian besar masih ada yang mengenyampingkanya.

Potensi pengembangan tanaman pala ini bisa dilakukan di sembilan kecamatan dari 12 kecamatan yang ada. Sembilan kecamatan itu terdiri dari kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Bayang Utara, IV Jurai, Batang kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pasisir dan Linggo Sari Baganti. Sedangkan untuk kecamatan Pancung Soal, Tapan dan Lunang Silaut merupakan kawasan yang memiliki bayak rawah. Sehingga potensi pengembanganya tidak sebagus sembilan kecamatan yang memiliki banyak bukit dan dataran yang subur(02